Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yuk Kupas All About Suzuki Satria 120, 2-Tak Pionirnya Bebek Super

Parwata - Kamis, 14 Juni 2018 | 10:00 WIB
All About Suzuki Satria 120 (2 Tak) Pionirnya Bebek Super
Istimewa
All About Suzuki Satria 120 (2 Tak) Pionirnya Bebek Super

Satria 120R LSCM (2004)

Tahun 2004 menandai kemunculan Satria dua tak generasi terakhir dengan kode tetap RU. Suzuki Indonesia mengimpor Satria 120R dengan embel-embel LSCM atau yang lebih dikenal dengan julukan ‘Satria Hiu’ langsung dari Malaysia.

Satria Hiu memiliki bodi yang sama sekali beda. Headlamp menyipit, bodi depan lebih ramping tapi bagian belakang tetap gendut, tampangnya kini jauh lebih sporti.

(BACA JUGA: Mesin Kecil, Gak Pake Supercharger, 'Ninja H2' Ini Jinak, Tarikan Dijamin Gak Ngejambak )

Menariknya versi ini juga dilengkapi takometer.

Mesin tetap tapi tenaganya meningkat jadi 15 dk. Transmisinya tetap kopling manual 6 percepatan.

Peleknya model palang dicat hitam dan dilengkapi rem cakram di kedua roda.

Tahun 2005 menjadi tahun terakhir Satria 2 tak dijual di Indonesia, karena setelahnya klan Satria diteruskan oleh Satria F150 4 tak yang berkode FU.

Satria 120R LSCM (2004)
Istimewa
Satria 120R LSCM (2004)

Masalah & Solusi

Ternyata jarang ditemui masalah yang berarti pada motor ini, namun masalah klasik pada motor 2 tak juga terjadi di Satria.

“Seperti yang terjadi di hampir semua motor 2 tak, yaitu baut stud bolt kalah yang bikin kepala silinder ngangkat, efeknya kompresi bocor dan motor kehilangan tenaga. Ini karena tekanan kuat dari kompresi, biasa paling tiap 3 tahun jebol,” buka Indrawan Subekti, kepala mekanik Suzuki SMG (Sejahtera Motor Gemilang) di bilangan Sunter, Jakut.

(BACA JUGA: Daripada Sakit Hati Ditawar Murah, Yamaha Byson Lebih Baik Kena Upgrade Kayak Gini)

Masalah selanjutnya adalah kerak yang menutup lubang exhaust silinder dan knalpot.

“Kalau sudah menumpuk bisa bikin mampet, motor jadi brebet dan gak ada tenaganya,” lanjutnya.

Oleh karena itu perlu rajin dibersihkan, sesuai buku manualnya disarankan tiap 6.000 km.

Lainnya ada di bagian kaki-kaki.

“Kalau sudah tua biasanya sok belakang bocor, sedangkan sok depan pernya udah rapet efeknya amblas dan mentok terus.

Boshing swing arm juga banyak yang sudah oblak,” ujar Fajar Jaya Sukmana dari bengkel FJR di bilangan Pondok Gede, Bekasi yang biasa menangani motor-motor 2 tak.

FJR: 0856-9730-9125

Oli mesin pakai SGO 20W-50 1,1 liter, karena kapasitas di mesin 1,050 liter
Fariz/otomotif
Oli mesin pakai SGO 20W-50 1,1 liter, karena kapasitas di mesin 1,050 liter

Editor : Iday
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa