Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik Yang Tepat Saat Berhenti, Masuk N, D dan P Ada Waktunya Juga Lo

Parwata - Senin, 18 Juni 2018 | 17:00 WIB
Perlakuan Mobil Matic di Lampu Merah Tak Semudah yang Dibayangkan
Rizky/Otomotifnet
Perlakuan Mobil Matic di Lampu Merah Tak Semudah yang Dibayangkan

Otomotifnet.com - Berkendara di kota yang penuh kemacetan, menggunakan mobil transmisi otomatis tentu jadi pilihan rasional.

Kaki kiri tak perlu pegal menginjak pedal kopling.

Namun sebenarnya tak semudah dan seaman yang dibayangkan lho.

Tak jarang terjadi benturan justru saat berhenti di lampu merah.

Nah, untuk itu ada baiknya simak penjelasan beberapa pihak safety driving berikut.  (Dwi/otomotifnet.com)

Perhatikan Belakang
Rizky/Otomotifnet
Perhatikan Belakang

1. Perhatikan Belakang

Jusri Pulubuhu selaku Trainer Director Jakarta Difensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan bahwa hal yang harus diperhatikan saat berhenti di lampu merah adalah mengantisipasi bahaya dari belakang.

“Karena kita akan berhenti, pertama kali yang dilakukan adalah mengecek kaca spion bukan mengerem,” paparnya.

Selanjutnya, berhenti secara perlahan dan bertahap sambil tetap memperhatikan situasi belakang.

2. N Transmisi Netral

Setelah berhenti, pindahkan transmisi kendaraan pada posisi Netral (N) tapi dengan posisi kaki tetap menginjak pedal rem.

"Karena untuk memberitahu dan tunggu sampai mobil yang ada dibelakang kita ikut berhenti," sambung Jusri.

Lebih lanjut, menurut Instructure Pro Driver Rifat Drive Labs (RDL), Gerry Rosanto menerangkan, saat menyetir mobil matic Anda tidak disarankan menggunakan transmisi Drive (D) saat berhenti di traffic light.

"Karena kalau persenelingnya tidak pada kondisi Netral, kopling matik akan cepat aus. Ciri-cirinya saat pedal gas diinjak, mesin akan ngeden dulu sebelum bergerak jalan," ucapnya. Jika terus dilakukan, hal tersebut bisa menurunkan usia pakai kendaraan.

Gunakan rem yang sesuai
Rizky/Otomotifnet
Gunakan rem yang sesuai

3. Gunakan Rem Yang Tepat

Pastikan kembali kondisi mobil berhenti dengan baik dan perhatikan apabila tiba-tiba kendaraan berjalan perlahan maju atau mundur.

Jusri pun mewajibkan penggunaan rem tangan supaya lebih aman dan ekonomis.

"Ini merupakan aturan standar dari defensive driving yang diterapkan di berbagai negara asing," jelasnya.

"Kalau menginjak pedal rem kaki dengan waktu lama, yang terjadi adalah piringan rem akan menjadi panas," sambung Jusri.

Dengan demikian, kejadian mobil bergerak maju atau mundur secara tak disadari bisa berkurang. Mobil berhenti dengan sempurna.

Kendati begitu, Gerry tak mempermasalahkan para pengemudi yang ingin menggunakan rem tangan atau rem kaki.

"Teori kan tidak harus selalu diterapkan seperti itu, tergantung situasinya. Seperti kalau permukaan jalan yang tidak rata itu bisa menggunakan rem tangan," ujarnya.

Cukup delapan detik
Rizky/Otomotifnet
Cukup delapan detik

4. D Cukup Delapan Detik

Saking wajibnya mengunakan transmisi N, Anda pun hanya boleh mengoperasikan tuas transmisi ke D selama delapan menit saat kondisi mobil berhenti.

"Karena kalau sudah lewat dari delapan detik harus di Netral," seloroh Sony Susmana, Trainer Director Safety Driving Consulting Indonesia (SDCI)

Pun begitu jika Anda akan menggunakan hand brake, Jusri mengatakan kalau posisi berhenti sudah lebih dari delapan detik pengemudi kendaraan diwajibkan menggunakan hand brake.

P Terlarang
Patar/otomotifnet
P Terlarang

5. P Terlarang

Saat berhenti di lampu merah, seluruh pakar bersepakat untuk melarang pengguna mobil matic memindahkan ke transmisi Parking (P).

"Karena posisi tersebut akan membuat roda kendaraan akan terkunci yang menyebabkan terjadinya slip," kata Sony.

Begitu juga yang diungkapkan Jusri, bahkan dibeberapa kendaraan matic sedan pun untuk mengoperasikan P ke posisi D akan lebih sulit.

"Karena ada yang model harus diangkat dulu atau dibelokkan dulu sehingga menyulitkan kita," ujarnya.

 

Editor : Iday
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa