Otomotifnet.com - Sebuah mobil pemudik tampak sedang menepi di ruas jalan tol fungsional Batang-Semarang, di kawasan Weleri, Jawa Tengah, Selasa (12/6/2018) siang.
Penyebabnya ban belakang sebelah kanan dari mobil pemudik tersebut baru saja meletus.
Saat ditemui, pemudik bernama Yanto (46) itu menyebut sempat mengurangi tekanan angin bannya di Brebes Barat, beberapa kilometer sebelum lokasi meletusnya ban.
"Ban yang meletus ini yang anginnya tadi saya kurangin," kata pemudik asal Tangerang yang berencana menuju Pacitan, Jawa Timur ini.
Menurut Yanto, tekanan angin ban sengaja ia kurangi.
Karena pada awalnya ia merasa ban kelebihan tekanan angin. Sehingga membuat mobil kurang enak dikendarai.
"Pas sudah dikurangi, eh ternyata jadi begini (meletus)," ujar pria yang mudik bersama istri dan tiga anaknya ini.
Setelah salah satu ban mobilnya meletus, Yanto tampak langsung menggantinya dengan ban serep.
Ia terlihat dibantu beberapa petugas kepolisian yang bersiaga di lokasi.
Setelah sekitar 30 menit, ban serep pun terpasang dan Yanto melanjutkan kembali perjalanannnya.
Kurangnya tekanan angin memang bisa membuat ban meletus.
Sebaliknya kelebihan tekanan angin bisa mengurangi daya cengkeram ban di permukaan aspal.
Untuk mengukur tekanan angin ideal pada ban sebenarnya membutuhkan alat khusus yang biasa ada pada alat pompa.
Namun jika tak ada alat khusus, ban juga bisa diukur dengan telapak tangan.
"Ukuran ideal yang menyentuh permukaaan jalan hanya seukuran telapak tangan," kata Department Manager Training and Product Evaluation PT Bridgestone Indonesia, Deni Arief Pribadi di Karawang beberapa waktu lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kurangi Angin, Ban Mobil Pemudik Ini Malah Meletus",
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR