Kondisi inilah yang mengasumsikan performa rem terasa mengalami peningkatan.
Ini karena semakin besar ukuran booster rem maka semakin ringan injakan pedal rem.
Padahal produsen mobil itu telah memperhitungkan dengan cermat besarnya diameter booster dengan bobot kendaraan.
(BACA JUGA: Terbongkar... Jambret Cempaka Putih Ternyata Sopir, Beraksi Buat Bayar Tunggakan)
Dalam kalkulasi para insinyur pabrikan mobil, jangan sampai mobil dengan bobot ringan menggunakan booster rem berdiameter besar.
Soalnya, hal ini akan berdampak terhadap feeling pengemudi.
Sebab, roda akan semakin mudah terkunci ketika jalan dalam kondisi licin dan membuat mobil menjadi hilang kendali.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR