Otomotifnet.com - Menjadi salah satu spesies Honda yang paling menarik perhatian fanatik Honda, Honda NSX generasi kedua ini akhirnya bisa ditemui di Indonesia.
Dihadirkan PT. Honda Prospect Motor (HPM), supercar ini dipajang di Honda Gallery pertama di dunia, di Mall Senayan City, Jakarta Selatan.
OTOMOTIF berkesempatan melihat dari dekat Honda NSX berkelir merah ini.
Tak hanya mengamati sekeliling bodi serta dapur pacunya, kami juga coba duduk di balik kemudinya.
Apa saja yang menarik dari supercar Honda ini? (Rendy/Otomotifnet.com)
Mesin
Untuk menggerakkan mobil ini, ia punya mesin 3.5L DOHC Twin-Turbo V6 bertenaga 500 dk pada putaran mesin 6.500 – 7.500 rpm.
Torsinya di angka 550 Nm pada putaran 2.000 hingga 6.000 rpm.
(BACA JUGA: Sulitnya Pasang Pelat Nomor Vespa Sprint, Ternyata Harus Tahu Rahasianya)
Mesin yang posisinya di belakang jok kemudi ini juga didukung oleh 3 buah motor listrik tambahan (dua di depan dan satu di belakang) yang jika dikombinasikan mampu meraih tenaga hingga 573 dk dan torsi brutal di angka 645 Nm.
Bisa dibayangkan serasa kepala kita bakal dijambak ke belakang saat pedal gas diinjak dalam-dalam.
Tak heran, kalau akselerasi dari kondisi diam hingga 100 km/jam direngkuh hanya dalam waktu 2,8 detik saja.
Honda juga mengklaim kalau kecepatan maksimumnya bisa di atas 300 km/jam.
Untuk meraih performa seperti ini, NSX dibekali transmisi dual-clutch 9-percepatan, dan juga teknologi terbarunya yakni sistem SH-AWD, atau Sport Hybrid Super Handling All Wheel Drive.
Dengan sistem ini, mobil dipercaya mampu menafsirkan akselerasi, sistem kemudi, serta input pengereman yang diinginkan pengemudi secara instan.
(BACA JUGA: Bikin Kagum, Gaya Juara Dunia Balap Motor Jadi Pejabat Parlemen Negara Ini)
Dua motor elektrik yang berada di bagian depan, masing-masing terhubung dengan roda kiri atau kanan.
Fungsinya menjalankan teknologi torque vectoring, yang mengatur pembagian torsi di keempat roda tergantung kondisi aktual mobil.
Sedangkan satu motor listrik yang posisinya di belakang (dekat mesin bensin), mampu hasilkan torsi instan yang mendukung kinerja mesin twin turbo, sehingga gejala turbo lag diklaim tak terasa sama sekali.
Desain Dan Dimensi
Desainnya sudah terkesan eksotik dengan banyak lekukan tajam terutama tampak depan. Headlamp-nya juga sudah menggunakan teknologi LED.
Air intake ada di bagian bumper dan kap mesin juga beberapa lokasi lain untuk memaksimalkan pendinginan mesin.
Supercar ini sendiri punya ukuran tubuh 4.490 x 1.940 x 1.215 mm serta berat 1.780 kg.
Kalau dibandingkan dengan supercar lain, tingginya mirip McLaren 570S namun lebih lebar dari 570S. jika dengan model Ferrari, lebarnya lebih mirip Ferrari 488.
Bodinya dibuat sebagian dari bahan alumunium, pilar A menggunakan bahan baja dan lantainya dibuat dari bahan karbon fiber.
Kaki-kaki
Di bagian roda, Honda NSX dilengkapi peranti deselerasi berbahan keramik karbon (disc brake 6 pot depan dan 4 pot di belakang) serta suspensi aluminum untuk performa yang maksimal.
Suspensi depan menggunakan sistem double wishbone sedangkan kaki belakang masih dipercayakan sistem suspensi multi-link.
(BACA JUGA: Modal Rp 150 Jutaan Pengin Mobil Gagah, SUV Seken Boleh Juga Nih!)
Pelek model akarnya menggunakan ukuran beda spek antara depan dan belakang. Untuk roda depan menggunakan pelek ukuran 19 x 8,5 inci dan ban 245/35 ZR19, sedang roda belakang menggunakan pelek 20 x 11 inci dibalut ban ukuran 305/30 ZR20.
Interior
Untuk masuk kabin NSX, ada hendel pintu dengan model batang pendek yang mesti dicongkel sedikit agar pintu terbuka.
Begitu masuk kabin NSX, aura sedan sports Jepang langsung terasa.
Jok kulit dua warna hitam dan merah seakan menguatkan kesan sport khas Honda.
Ukurannya lebar, termasuk nyaman walau modelnya semi bucket.
Di balik jok tidak ada ruang penyimpanan yang luas, langsung sekat yang membatasi dengan mesin 3.5 L twin turbo.
Beberapa detail interior seperti di lingkar setir dan bagian tengahnya menggunakan bahan karbon fiber juga pada bagian ‘topi’ panel instrumen.
Hanya saja bagian paddle shift-nya yang terkesan biasa dan mirip model Honda lain.
Selain paddle shift, tombol power window dan pengaturan jok eletriknya juga sepertinya menggunakan bentuk yang sama dengan model Honda lain.
Secara fitur hiburan, tak ada yang spesial, hanya display monitor berukuran kurang lebih 7 inci di bagian tengah.
(BACA JUGA: Kocak, Sekeluarga Mual Dan Keluar Dari Wuling, Ternyata Ini Toh Maksudnya)
Honda NSX juga dipasangi audio premium dari ELS Studio dengan 9 speaker untuk memberikan kualitas suara terbaik.
Driving Mode
Pada bagian konsol tengah bagian atas, ada dynamic mode selector atau tombol pengaturan mode berkendara.
Ada empat pilihan mode berkendara.
Paling kiri adalah Quiet Mode, yang mana suara mesin akan disetel sehalus mungkin, cocok digunakan untuk berkendara di kawasan perumahan, ditandai lampu indikator berwarna biru.
Sport Mode untuk menghasilkan mesin yang lebih bertenaga bertenaga namun dengan suara mesin yang tetap rendah, cocok untuk digunakan bermanuver di perkotaan. Ditandai lampu indikator berwarna abu-abu.
Sport+ Mode untuk tenaga mesin yang lebih agresif dan akselerasi lebih cepat, serta lampu indikator akan seketika berubah warna menjadi merah.
Yang terakhir adalah Track Mode, untuk pengendaraan dengan performa maksimal seperti menjajal di sirkuit.
Mode ini juga menghasilkan suara mesin dengan sensasi sporty yang sangat terasa. Ditandai dengan lampu indikator warna merah menyala.
Seputar Honda NSX
NSX untuk generasi kedua ini merupakan singkatan New Sports eXperience.
Didesain oleh wanita. Ialah Michelle Christensen yang memimpin tim desainer yang terdiri dari 8 orang untuk merancang bagian eksterior NSX.
Ia dikatakan sebagai desainer wanita pertama yang merancang supercar.
Diproduksi di Amerika. Beda dengan mobil Honda lainnya, khusus NSX, model ini diproduksi di Perfomance Manufacturing Center, Ohio, Amerika.
Fakta menarik NSX Generasi Pertama
Generasi pertama NSX diproduksi antara tahun 1990 hingga 2005. NSX pada generasi pertama merupakan singkatan dari New Sportscar eXperimental.
Desainnya diambil dari konsep Honda HP-X (Honda Pininfarina eXperimental) hasil kerjasama Honda dengan rumah desain Pininfarina tahun 1984.
Pembalap F1 legendaris, Aryton Senna juga ikut melakukan tes dan tuning pada mobil ini.
Generasi pertamanya menggunakan mesin V6 3.0L dengan output tenaga 270 hp dan torsi maksimum 294 Nm. Akselerasi 0-100 bisa ditempuh hanya 5,5 detik saja.
Spesies ini bisa dikatakan sangat langka di Indonesia, dan jadi salah satu buruan kolektor.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR