Otomotifnet.com – Anda ingin lebih dekat dengan Suzuki Grand Vitara?
Yuk, lihat dulu kilas baliknya di masa lalu biar makin paham.
SUV ini pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1992.
Saat itu konsumen sangat mengapresiasi kehadiran SUV Suzuki ini.
Hal tersebut bisa terjadi karena Vitara punya desain yang menarik dan kenyamanan lebih baik dari mobil sekelasnya.
Bayangkan saja saat itu kebanyakan SUV masih menggunakan per daun di roda belakang, sementara Vitara sudah mengusung per keong layaknya sedan.
Apalagi faktor daya angkut dan daya jelajah tinggi khas mobil Suzuki, jadi daya tarik berikutnya.
Tak lupa pada generasi awal ini, sempat hadir juga Vitara 4x4 dan beberapa model yang menggunakan sistem pengabutan injeksi.
Nama Vitara sendiri sebetulnya hanya dipakai satu generasi saja, Suzuki kemudian memakai nama Escudo, Sidekick, dan Grand Escudo untuk SUV generasi berikutnya.
Di tahun 2006, Suzuki memboyong Grand Vitara 2.000 cc untuk pasar Indonesia.
Mesin berkode J20A ini punya tenaga 144 dk pada 6.800 rpm dan torsi sebesar 183 Nm pada 4.000 rpm.
(BACA JUGA: Mengenang Kembali Suzuki Vitara 4x4, Ini Hasil Tesnya Zaman Dulu)
Meski mengusung embel-embel nama ‘Vitara’, Suzuki tak membawa varian 4x4 ke Indonesia.
Satu hal yang mencirikan ia membawa DNA Vitara lawas adalah letak ban cadangan yang diposisikan di bagian tengah pintu belakang.
Dibanding Vitara generasi lawas maupun Grand Escudo, dimensinya membesar dengan ukuran (PxLxTxW) 4.500 X 1.810 X 1.695 X 2.640 mm.
Kabinnya cukup nyaman ditempati 5 penumpang, terlebih tak adanya bangku baris ketiga sehingga daya tampung bagasi bisa lebih banyak.
(BACA JUGA: Mahasiswa Teknik Mesin Penasaran, Suzuki Ertiga Miliknya Dioprek Bukan Seadanya)
Pada generasi ini hanya ada dua varian yang ditawarkan oleh Suzuki, JX dan JLX dengan transmisi manual dan otomatis.
Meski begitu, citra tangguh tetap ditunjukkan dengan sistem penggerak roda belakang (RWD) dan suspensi independen di keempat roda.
Tahun 2009, Suzuki menyegarkan Grand Vitara dengan diperkenalkannya mesin 2.400 cc 4-silinder.
Berkode J24B, mesin ini punya tenaga yang lebih menjanjikan ketimbang versi 2.000 cc.
Tenaganya mencapai 166 dk pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 225 Nm pada 4.000 rpm.
SUV Suzuki ini terasa lebih mewah dan bertenaga berkat dikenalkannya mesin baru, fitur-fitur terkini, hingga nuansa lapisan kulit di sekujur interiornya.
Suzuki kembali melakukan facelift kepada Grand Vitara di tahun 2012, strategi yang dipilih kali ini mengubah tampilan eksteriornya.
Paling kentara desain lampu depan dengan bezel-nya yang dicat hitam, cara ini memberi kesan sorot mata tajam dan juga mengekspos bentuk proyektor lampu.
Jika dibandingkan dengan beberapa SUV di kelasnya, Grand Vitara terbilang minim teknologi dan fitur canggih.
Namun berkat kesederhanaannya itulah, Grand Vitara bisa bertahan sampai sekarang.
Bahkan sepuluh tahun lebih sejak kehadiran pertamanya di Indonesia, kondisi unit bekas Grand Vitara terbilang cukup bandel dan minim keluhan.
(BACA JUGA: 5 Hal Penting Memilih Kaca Film, Tahan 5 Tahun Sampai Punya Teknologi Baru)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR