Otomotifnet.com - Pembalap Valentino Rossi mengakui performa musim ini terpuruk karena performa motor yang kalah bersaing dari Honda dan Ducati.
Komplain yang dikemukan sejak musim lalu luput dari perhatian Yamaha pabrikan.
Lain cerita, saat Valentino Rossi gabung Yamaha di 2004 silam.
Tak dapat dimungkiri, sosok satu ini yang jadi andalan Valentino Rossi hingga mendapatkan amunisi motor yang kompetitif.
(BACA JUGA: Yamaha Lexi Tambah Keren Bukan Cuma Ganti Livery, Pelek Belakang Bikin Penasaran)
Dia adalah Masao Furusawa yang menjadi "otak" dari keberhasilan Yamaha untuk merajai MotoGP dalam tujuh musim terakhir.
Masao Furusawa memulai era kesuksesan Yamaha ketika menggaet Valentino Rossi dari tim Honda pada akhir 2003, dan sejak itu Yamaha menjelma menjadi tim paling disegani.
Buktinya, mereka sukses membawa Valentino Rossi meraih empat gelar juara dunia (2004-2005, 2008-2009) dan gantian Jorge Lorenzo yang meneruskan kejayaan Yamaha (2010, 2012 dan 2015).
(BACA JUGA: DFSK Glory 580 Jadi Mobil Paling Banyak Dimintai Test Drive, Kalahkan Angka Penjualannya)
Bahkan, Jorge Lorenzo tampil sangat dominan dan mencatat sejarah dengan membuat poin tertinggi sepanjang sejarah MotoGP.
Namun demikian, Masao Furusawa mengumumkan bahwa dirinya pensiun.
Berita itu tak terlalu mengejutkan lagi karena sudah sempat santer isu tersebut waktu itu.
Ini pula (kabar Furusawa pensiun) yang memicu Valentino Rossi memutuskan angkat kaki dari tim asal Jepang tersebut dan berlabuh ke Ducati.
(BACA JUGA: Tambah Susah, Polisi Usul Bikin SIM Harus Kantongi Dulu Sertifikat)
Akan tetapi, Masao Furusawa membeberkan alasan dia memilih untuk pensiun, seperti dilansir MCN.
Masao Furusawa, membeberkan alasan mengapa dia mengambil keputusan untuk pensiun.
Pria kelahiran Kyushu, Jepang, 17 Februari 1951 itu mengatakan bahwa kepergian Rossi menjadi faktor utama dirinya memutuskan untuk berhenti, meskipun manajemen senior Yamaha sudah berusaha meyakinkannya untuk bertahan.
(BACA JUGA: Kompak, Dua Pembalap Repsol Honda 2019 Kasih Fernando Alonso Salam Perpisahan)
"Saya sebenarnya sangat ingin meminta Valentino untuk pensiun bersama kami dan menjadi duta Yamaha untuk masa depan. Tetapi dia berubah pikiran. MotoGP sangat menyenangkan baginya tetapi saya sudah memutuskan untuk berhenti," ujar Masao Furusawa.
"Jika Valentino memutuskan untuk tetap tinggal dengan Yamaha, saya mungkin akan tetap selama dua tahun lagi. Tetapi begitu dia memutuskan untuk pergi ke Ducati, saya juga langsung memutuskan untuk berhenti," imbuh Masao Furusawa.
"Saya mendapat beberapa permintaan dari Presiden Yamaha untuk terus bertahan, tetapi saya membutuhkan waktu untuk menikmati hidupku. Saya masih akan memiliki posisi di Yamaha untuk satu tahun lagi sebagai penasihat," pungkasnya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Kompas.com,mcn |
KOMENTAR