Otomotifnet.com - Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, mengungkapkan penilaiannya terkait keputusan tim Movistar Yamaha yang mendatangkan ahli elektronik baru di timnya.
Tim pabrikan Yamaha itu mengambil keputusan untuk menanggapi respons komplain pembalapnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, terhadap performa kurang mentereng di MotoGP musim ini.
Apalagi, kedua pembalap Yamaha belum mencatat satu kemenangan pun pada ajang MotoGP sejak Juni 2017 lalu.
(BACA JUGA: Longok Motor-Motor TNI, Dari Yamaha V-Ixion Sampai Ninja 250 FI)
Valentino Rossi dan Maverick Vinales dalam beberapa kesempatan mengeluhkan tentang kendala peranti elektronik motor Yamaha M1-nya.
Menanggapi keluhan kedua pembalapnya itu, akhirnya Yamaha mendatangkan ahli elektronik mendatangkan Michele Gadda untuk menangani masalah peranti elektronik.
Namun demikian, Valentino Rossi mengungkapkan hal yang berbeda dengan kabar beredar tersebut.
(BACA JUGA: Terharu! Jorge Lorenzo Ucapkan Selamat HUT Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia)
Valentino Rossi mengklarifikasi bahwa Yamaha memanggil Michele Gadda, yang merupakan teknisi Yamaha di World Superbike, bukan merekrutnya sebagai teknisi tetap.
"Michele Gadda bekerja untuk tim MotoGP di sesi balapan dan tes di Sirkuit Brno karena dia adalah seorang teknisi Yamaha juga," beber Valentino Rossi dilansir dari Speedweek.
"Itu tidak berarti bahwa dia akan pindah ke tim MotoGP. Ini adalah soal memanfaatkan sumber daya Yamaha (dengan baik)," imbuh Valentino Rossi.
(BACA JUGA: Keren Abis, Suzuki All New Jimny Copot Lampu Bulat Ganti Model Sipit)
Michele Gadda diminta untuk membantu tim Yamaha MotoGP mengatasi problem di peranti elektronik Yamaha produksi Magneti Marelli.
Langkah ini diambil sebagai tahap awal dari tim menghadapi sisa kejuaraan MotoGP tahun ini.
Meski demikian, Valentino Rossi telah mengungkapkan bahwa masalah motor Yamaha M1 ternyata tidak hanya di peranti elektroniknya saja, melainkan juga pada mesinnya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | bolasport.com |
KOMENTAR