Otomotifnet.com – Buat pecinta otomotif khususnya MotoGP, sepertinya istilah big bang dan screamer sudah tidak asing ditelinga Anda.
Apalagi saat regulasi single ECU diterapkan banyak pabrikan yang awalnya gunakan mesin tipe screamer beralih ke sistem big bang.
Sebenarnya yang dimaksud screamer dan big bang ini adalah tipe waktu pengapian yang diterapkan pada mesin.
Perbedaan waktu pengapian pada mesin ini membuat perbedaan besar pada tenaga dan karakter mesin.
(BACA JUGA: mesin
Benarkah Kawasaki Siapkan Z250 Facelift? Basis Mesin Comot New Ninja 250)
Penggantian mesin tipe screamer ke big bang beken setelah Masao Furusawa masuk di tim Yamaha MotoGP sebagai General Manager Yamaha YZR-M1 Project 2004 untuk Valentino Rossi.
"Kami buang jauh-jauh mesin screamer. Screamer bikin feeling pembalap terhadap ban enggak peka. Padahal, saat sesi balap, pembalap dituntut menentukan pilihan ban yang tepat," bilang Masao Furusawa yang dikutip dari Crash.net.
Itu dikarenakan prinsip pengapian atau pembakaran yang terjadi di mesin screamer sangat rapat.
Tenaga mesin tersalurkan dengan cepat ke roda yang memberikan tenaga melimpah bagi pembalap.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR