Tipe kedua adalah progresif, cirinya per punya kerenggangan yang bertingkat dari atas sampai bawah.
Ada yang 2 tingkat kekerasan seperti yang umumnya dipakai motor massal.
Ada pula yang 3 tingkat (triple rate spring) seperti yang dipakai di All New Honda PCX 150 atau Bajaj Pulsar 135LS.
Menurut Eddy, per tipe progresif ini didesain untuk penggunaan di jalan raya yang tak rata demi menciptakan kenyamanan.
(BACA JUGA: Gemesin, Hasil Tes Dan Akselerasi All New PCX 150, Menurut Kalian Gimana?)
“Pada tipe progresif proses penyerapan ayunan akan bertahap, mulai dari yang paling rapat baru kemudian bawahnya yang lebih renggang,” papar pria yang berkantor di kawasan Cikini, Jakpus ini.
Bahkan untuk yang triple spring rate seperti di PCX 150, didesain untuk 3 kondisi.
Rate pertama menahan ketika pengendara sendirian, yang rate kedua saat berboncengan.
“Dan rate ketiga untuk menahan ketika berboncengan dan melewati jalan tak rata, jadi di semua kondisi jalan tetap nyaman,” tegas Endro Sutarno, Technical Service Division PT. Astra Honda Motor.
Begitu. (Aant/otomotifnet.com)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR