Otomotifnet.com – Komite Grand Prix MotoGP (GPC) telah resmi mengeluarkan perubahan peraturan untuk sesi balap pada kejuaraan MotoGP melalui rapat khusus di Sirkuit Misano, Italia, Sabtu (8/9/2018).
Rapat tersebut dihadiri oleh CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta, perwakilan FIM Paul Duparc, dan lain-lain.
Perubahan peraturan meliputi prosedur start dalam kondisi basah, penalti perubahan posisi, dan penggantian pembalap.
Update peraturan tersebut nantinya akan diberlakukan segera atau pada seri balap berikutnya.
(BACA JUGA: Petinggi Honda MotoGP Kunjungi Markas Michelin, Ada Udang di Balik Batu?)
Berikut adalah perubahan peraturan yang sudah disepakati untuk digunakan dalam beberapa waktu ke depan:
1. Prosedur start dalam kondisi basah
Ketika balapan dimulai dan kondisi cuaca di lintasan basah akibat guyuran hujan, pembalap diperkenankan untuk melakukan dua putaran awal atau sighting lap.
Namun dikarenakan sulit bagi pembalap untuk kembali mengisi bahan bakar hingga penuh, durasi balapan akan dikurangi satu lap.
(BACA JUGA: R25 Livery MotoGP Sih Pasaran, Berani Beda Pakai Desain Milik WSBK)
2. Penalti turun atau pengurangan posisi
Penalti pengurangan posisi biasanya diberitahukan melalui sebuah board di garis finis selama lima lap.
Namun, pemberitahuan akan dipersingkat mengingat ada potensi posisi para pembalap banyak berubah selama lima lap tersebut.
Pemberitahuan hukuman penalti nantinya hanya ditampilkan selama tiga lap saja.
(BACA JUGA: Gak Pada Ngeh, Anak Didik Valentino Rossi Bikin Kejutan Di MotoGP San Marino)
3. Penggantian mesin dan pembalap
Mengacu pada regulasi alokasi mesin saat ini, beberapa tim MotoGP bisa melakukan manipulasi dengan menukar mesin di antara pembalap satu tim, pembalap pengganti, atau tim satelit.
Untuk mengantisipasinya, hal tersebut tidak lagi diperbolehkan.
Selain itu, pembalap pengganti tidak boleh berasal dari pembalap yang terikat kontrak dengan tim pada ajang MotoGP kecuali atas persetujuan GPC.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | bolasport.com |
KOMENTAR