Tangan kanan Nafi Iftitahul Amin (34), manajer Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) di jalur Pantura Cabawan Kecamatan Margadana, Kota Tegal luka parah, Senin (17/9).
Ia terkena sabetan senjata tajam jenis samurai saat berebut tas dengan dua perampok yang beraksi di siang bolong sekitar pukul 09.30 WIB.
Para perampok pun berhasil menggondol uang tunai Rp 180 juta dalam tas. Dua pelaku beraksi, sedangkan dua rekannya menunggu dan siap kabur menggunakan dua sepeda motor.
Empat pelaku diduga sudah merencanakan aksinya dengan matang.
Menurut sejumlah saksi, dua pelaku yang beraksi sebelumnya sempat duduk-duduk di depan ruang kantor SPBU.
Namun para karyawan setempat tidak ada yang curiga karena mengira kedua lelaki tersebut adalah konsumen yang sedang menunggu.
"Mereka menggunakan helm dan seperti menggunakan cadar jadi tertutup. Tidak ada yang tahu wajahnya seperti apa," kata seorang karyawan SPBU, Makmur (32), yang saat kejadian tengah bertugas menjadi operator.
Para pelaku perampokan sepertinya mengetahui jadwal karyawan SPBU setempat menyetorkan uang ke bank.
Hal itu dibuktikan saat korban akan berangkat ke BNI yang lokasinya di depan Pasific Mall sekitar 1 kilometer dari SPBU. Korban langsung disergap dua lelaki yang semula duduk-duduk di depan kantor SPBU.
"Memang setiap hari, Nafi harus ke bank untuk menyetorkan uang hasil penjualan kemarin," kata karyawan SPBU lain, Arif Romadhon (37).
(BACA JUGA: Salut! Rombongan Presiden Jokowi Disetop, Anggota Satlantas Beri Jalan Ambulans Lewat)
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR