Otomotifnet.com - Aksi kriminal terjadi di sebuah pom bensin di Tegal, Jawa Tengah.
Kawanan perampok beraksi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cabawan, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Senin (17/9/2018).
Menurut informasi yang dihimpun, perampokan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB dengan korban karyawan SPBU tersebut.
Para penjahat berhasil menggasak uang sebesar Rp 180 juta dari tangan korban, Nafi Iftitahul Amin (34).
Saat kejadian perampokan itu, korban baru saja keluar dari kantor dan hendak menyetorkan uang hasil penjualan BBM ke bank.
Namun, saat korban baru keluar ruangan, dua orang berjaket dan menggunakan helm mengadangnya. Mereka berusaha merebut tas berisi uang Rp 180 juta dari korban.
"Ada teriakan Nafi yang tenyata sedang tarik-tarikan tas dengan kedua orang tersebut. Mau nolong tapi para perampok bawa pedang panjang seperti pedangnya samurai (Katana), jadi saya takut," kata seorang karyawan SPBU yang melihat kejadian, Saato (28).
Karena kalah jumlah, tas berhasil dikuasai perampok. Mereka langsung lari dan naik dua sepeda motor mereka Yamaha V-Ixion.
Dua kawan mereka yang sudah menunggu di atas motor langsung tancap gas.
"Dua orang dengan naik dua motor sudah nunggu di dekat jalan besar pantura dan langsung kabur," terangnya.
(BACA JUGA: Mitsubishi Indikasikan Rilis Triton Terbaru, Bermuka Pajero Sport)
Pelaku ada empat orang. Sebelumnya, Saat melihat kedua pelaku yang merebut tas menggunakan jaket duduk di depan pintu kantor.
Ia mengira keduanya merupakan konsumen SPBU yang tengah menunggu.
"Uang yang dibawa kabur perampok Rp 180 juta rencananya mau disetor ke BNI depan Pasific Mall," imbuhnya.
Seorang penjual telur asin di kompleks SPBU yang melihat aksi kejahatan para perampok, Ahmadun (43), melihat para perampok kabur ke arah barat (Brebes).
"Orang- orang di sini sempat melempari pelaku dengan batu, tapi tidak kena. Saya juga sempat lempar dia pake batu bata, tapi cuma kena motornya aja," ucap .
Korban, kata dia, sempat melakukan perlawanan, hingga akhirnya dibacok pelaku di tangan sebelah kanan.
"Navi (korban) terluka dibacok di tangan kanan, sudah diantar ke RS Islam Harapan Anda," katanya.
Korban saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Harapan Anda Kota Tegal untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sejumlah petugas kepolisian masih mengejar pelaku. Panit 1 Reskrim Polsek Sumur Panggang, Ipda Lili Untoro, belum bisa memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.
"Saya masih rapat di Semarang, nanti yah," ucap Lili saat dihubungi melalui telepon seluler.
(BACA JUGA: Dalam Hitungan Hari, Tilang Elektronik Dicoba Di Sudirman-Thamrin)
Tangan kanan Nafi Iftitahul Amin (34), manajer Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) di jalur Pantura Cabawan Kecamatan Margadana, Kota Tegal luka parah, Senin (17/9).
Ia terkena sabetan senjata tajam jenis samurai saat berebut tas dengan dua perampok yang beraksi di siang bolong sekitar pukul 09.30 WIB.
Para perampok pun berhasil menggondol uang tunai Rp 180 juta dalam tas. Dua pelaku beraksi, sedangkan dua rekannya menunggu dan siap kabur menggunakan dua sepeda motor.
Empat pelaku diduga sudah merencanakan aksinya dengan matang.
Menurut sejumlah saksi, dua pelaku yang beraksi sebelumnya sempat duduk-duduk di depan ruang kantor SPBU.
Namun para karyawan setempat tidak ada yang curiga karena mengira kedua lelaki tersebut adalah konsumen yang sedang menunggu.
"Mereka menggunakan helm dan seperti menggunakan cadar jadi tertutup. Tidak ada yang tahu wajahnya seperti apa," kata seorang karyawan SPBU, Makmur (32), yang saat kejadian tengah bertugas menjadi operator.
Para pelaku perampokan sepertinya mengetahui jadwal karyawan SPBU setempat menyetorkan uang ke bank.
Hal itu dibuktikan saat korban akan berangkat ke BNI yang lokasinya di depan Pasific Mall sekitar 1 kilometer dari SPBU. Korban langsung disergap dua lelaki yang semula duduk-duduk di depan kantor SPBU.
"Memang setiap hari, Nafi harus ke bank untuk menyetorkan uang hasil penjualan kemarin," kata karyawan SPBU lain, Arif Romadhon (37).
(BACA JUGA: Salut! Rombongan Presiden Jokowi Disetop, Anggota Satlantas Beri Jalan Ambulans Lewat)
Dia menduga pelaku sudah mengenali manajer SPBU tersebut. "Kemungkinan dia sudah bolak- balik ke sini untuk mengetahui kebiasaan Nafi," ucapnya.
Dua penjahat itu langsung merebut tas berisi uang tunai. Korban berupaya mempertahankan tas berisi uang.
Tetapi seorang penjahat mengeluarkan pedang dari balik jaketnya dan menebas tangan kanan korban.
Seketika itu korban terjatuh dengan luka parah di bagian lengan kanannya akibat sabetan pedang.
Saat terjadi tarik menarik tas, sejumlah rekan korban tidak ada yang berani menolong karena takut terkena sabetan senjata tajam.
"Tangannya tersayat parah. Saat ini masih di rumah sakit," imbuhnya.
Korban langsung dilarikan ke RSI Harapan Anda Kota Tegal. Sedang sejumlah rekan korban lainnya melapor ke pos polisi terdekat.
Namun, ketika korban hendak dikonfirmasi, penjagaan rumah sakit sangat ketat. Awak media tidak diperbolehkan masuk.
Menurut sejumlah saksi di lokasi kejadian, empat penjahat tersebut kabur ke arah Brebes berboncengan dua motor.
(BACA JUGA: Rossi Bongkar Alasan Motor Yamaha Keok Dari Honda Dan Ducati, Mesin M1 Stagnan)
Berdasarkan pantauan, baik personel kepolisian di Kota Tegal dan Brebes terlihat banyak lalu lalang di jalan- jalan protokol, baik menggunakan kendaraan mobil maupun sepeda motor.
KBO Reskrim Polres Tegal Kota, Iptu Slamet Sugito, mengatakan kejadian tersebut ditangani Polsek Sumurpanggang.
(BACA JUGA: Tidak Lama Lagi Yamaha Xabre Facelift Diperkenalkan, Namanya Berubah)
"Saya sedang di Semarang, tidak di lokasi jadi tidak bisa mengatakan detailnya. Langsung saja ke Polsek Sumurpanggang yang menangani, karena kasus belum dilimpahkan ke polres," terangnya.
Saat hendak ditemui di mapolsek, Kapolsek Sumurpanggang, Kompol Agus Endro Wibowo, tidak ada di ruangan kerjanya. Begitu juga saat dihubungi, tidak ada jawaban.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "DETIK-DETIK: Perampok bersamurai Tebas Tangan Manajer SPBU di Tegal Lalu Bawa Lari Uang Rp 180 Juta"
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR