Otomotifnet.com - Pembalap Ducati Team, Jorge Lorenzo, memutuskan absen dari ronde 16 MotoGP Jepang di sirkuit Motegi sejak sesi latihan resmi pertama (FP1), Jumat (19/10/2018).
Jorge Lorenzo mengungkapkan bila kondisi cedera tidak membaik, malah lebih parah terutama di pergelangan tangan kirinya.
Saat di periksa dengan sinar X ternyata di bagian pergelangan kiri terjadi retakan yang merupakan cedera baru yang didapatnya di sesi latihan kedua MotoGP Thailand, dua pekan lalu.
"Terasa nyeri dan tidak bisa tahan sakitnya menghadapi sirkuit Motegi di mana motor dituntut melaju kencang dan berhenti keras," lirih Jorge Lorenzo.
(BACA JUGA: Cornering Mahal Nih, Ini Gaya Marc Marquez Rebah Di Pegunungan Jepang)
Jorge Lorenzo menyerah untuk bisa tampil di MotoGP Jepang dan tercatat dua kali beruntun harus absen dari MotoGP, di Thailand dan Jepang.
Eh, ternyata Jorge Lorenzo tidak sepenuhnya mengundurkan diri dari MotoGP Jepang di sirkuit Motegi.
Terbukti, Jorge Lorenzo ikut tampil di sesi latihan resmi 4 (FP4) di MotoGP Jepang.
Memang bukan tampil menunggangi motor Ducati untuk mengaspal, melainkan jadi juru cuap-cuap alias komentator untuk MotoGP TV di sesi latihan resmi 4 (FP4).
(BACA JUGA: Desakan Modal Atau Mental Kriminal? Caleg DPRD Gelapkan Mobil Rental)
Yup, bila tadi kebetulan menyimak dari awal hingga akhir, pasti ada suara Jorge Lorenzo memberikan opini dan pandangan serta komentar terkati pembalap yang ikut di FP4.
Sayangnya, pengisi suara di ulasan jalannya latihan resmi MotoGP Jepang itu hanya terjadi di FP4.
(BACA JUGA: Yamaha XMAX 250 Hasil Putar Otak, Suspensi Moge Disikat)
Harap maklum, Jorge Lorenzo memang sengaja diminta pihak MotoGP untuk menjadi komentator hanya di sesi latihan resmi 4 (FP4) MotoGP Jepang saja.
Sepertinya, Jorge Lorenzo punya talenta terpendam sebagai komentator nih.
Unfortunately @lorenzo99 is not on track, but he is staying at Motegi to lend a hand! #DucatiTeam #ForzaDucati @MotoGP pic.twitter.com/GBqUSxU7dT
— Ducati Motor (@DucatiMotor) October 20, 2018
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
| Sumber | : |
KOMENTAR