Otomotifnet.com - Selama kurun waktu empat tahun, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah membangun 448 kilometer ruas jalan tol.
Namun begitu, banyak pihak yang mengkritik dan memberi tanggapan negatif kalau jalan tol yang dibangun itu hanya dinikmati orang berduit alias kaya.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi langsung memberi penjelasan.
"Tidak seperti itu. Ini dalam rangka untuk semuanya," kata Presiden Joko Widodo
(BACA JUGA: Misterius, Toyota Avanza Meleduk Di Pom Bensin, Pernah Ada Sebelumnya)
"Efeknya, jangan lihat jalan tol saja. Jalan tol itu akan bisa mendistribusikan logistik. Mobilitas orang juga semakin cepat," kata Presiden Jokowi saat wawancara, Senin (22/10/2018).
"Sehingga itu (kritik jalan tol hanya untuk orang kaya) pikiran pendek yang tidak berhitung, berkalkulasi secara ekonomi," tambah Presiden Joko Widodo.
Jokowi menjelaskan, yang akan menggunakan jalan tol bukan hanya kendaraan pribadi.
Jalan tol yang dibangun pemerintah juga akan dimanfaatkan oleh truk-truk pengangkut logistik.
(BACA JUGA: Terbongkar, Valentino Rossi Beberkan Motor M1 Yang Gitu-Gitu Saja)
Dengan adanya jalan tol, distribusi logistik bisa lebih cepat dan murah.
Efeknya adalah harga-harga yang lebih murah dan dinikmati seluruh masyarakat.
(BACA JUGA: Blarr! Avanza Meledak Di Pom Bensin, Aneh Tak Ada Api dan Asap)
"Yang perlu saya sampaikan bahwa ini memperkuat daya saing kita berkompetisi dengan negara lain," kata Jokowi.
Sehingga kalau dapat diintegrasikan, airport, pelabuhan, tol, kawasan industri, itu yang namanya kita akan masuk industrialis besar-besaran dan hilirisasi besar-besaran," tambahnya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Kompas.com,Otomania.com |
KOMENTAR