Otomotifnet.com - Buat kalangan bikers, Ducati dikenal moge yang memiliki mesin dengan performa di atas rerata alias high performance.
Dengan begitu, motor bikinan Ducati diwajibkan untuk meminum bensin beroktan tinggi pula.
Pasalnya, mesin berperforma tinggi umumnya punya rasio kompresi mesin yang tinggi pula.
Tujuannya agar proses pembakaran tetap sempurna dan tidak muncul gejala knocking di mesin.
Sebenarnya jenis bensin apa sih yang cocok buat moge Ducati?
Menurut Rahadi Wibowo Manajer Workshop Ducati Indonesia, pilihan bensinnya ditentukan oleh spek mesin dan keperluannya.
(BACA JUGA: Bus Nyenggol Dispenser, Pom Bensin Tekor Rp 2 Miliar)
"Kalau mesin Ducati yang sudah 4 Valve (Klep) biasanya punya rasio kompresi diangka 10 : 1, sedangkan yang 2 Valve (Klep) rasio kompresi mesinnya masih 9 : 1," ucap Rahadi Wibowo.
Contohnya motor Ducati yang punya rasio kompresi mesin 9 : 1 ternyata enggak perlu meminum bahan bakar dengan oktan terlalu tinggi."Kalau buat harian sebenarnya oktan 92 juga oke kok," sahut mekanik yang bengkelnya terletak di Kemang, Jakarta Selatan ini.
Sedangkan Di Jakarta pilihan bensin oktan 92 diantaranya ada Pertamina Pertamax 92, Shell Super 92, serta Total Perfomance 92 yang memang direkomendasikan untuk mesin berasio kompresi 9 : 1 - 10,1 : 1.
Penggunaan bensin oktan di atas 92 enggak dianjurkan buat jalanan macet seperti di Jakarta.
(BACA JUGA: Nempel Di Dada Jokowi, Clothing Label Ini Jadi Ngetop, Dituduh Politis Pula)
"Yang ada mesin jadi panas banget, itu berpengaruh juga terhadap kenyamanaan saat riding," sahutnya lagi.
Sedangkan untuk turing atau jalanan bebas macet baru boleh pakai bensin oktan tinggi.
"Kalau buat balap, turing atau high load disarankan 95 ke atas," ujar Rahadi Wibowo.
Oya, jika terpaksa, moge Ducati ini bisa meminum bensin dengan oktan di bawah 92.
(BACA JUGA: Andre Taulany Jual Koleksi Kesayangan, Vespa VBB 1962 Mulus Banget, Nih Harganya)
Misalnya saat touring jauh enggak menemukan bensin dengan oktan 92 atau 92.
Dan terpaksa meminum oktan 90 bahkan 88 atau Premium.
"Enggak masalah karena beberapa motor Ducati yang baru sudah ada Anti-Knocking Sensor, jadi pengapiannya menyesuaikan dengan oktan bensin yang masuk ke ruang bakar," kata Rahadi Wibowo.
"Tapi konsekuensinya konsumsi motor jadi boros," sahutnya lagi.
Ya, namanya juga darurat.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR