Otomotifnet.com - Tindak kejahatan pembunuhan sopir taksi online oleh tiga orang pelaku di Tangerang ternyata bermotifkan keinginan untuk merampas mobil milik JST.
Sebagaimana dijelaskan Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif setelah menghabisi korban, pelaku berinisial FF, REH, dan RLP membawa kabur Mitsubishi Mirage warna hitam dengan nomor polisi B 2743 BFE milik JST hingga ke Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Pelaku sebelumnya memesan taksi online dengan sopir JST di salah satu wilayah di Jakarta Utara, Senin (5/11/2018).
"Motifnya adalah ingin memiliki kendaraan bermotor dalam hal ini mobil. Karena sudah ada penadah, sudah siap dijual," ujar Kombes Sabilul Alif di Mapolresta Tangerang, Kabupaten Tangerang, Senin (12/11/2018).
Mobil tersebut rencananya dijual ke seorang penadah dengan harga Rp 30-40 juta.
(BACA JUGA: Pelajar Gasak Spare Part Motor, Belum Sempat Dijual Keburu Diringkus)
Uang tersebut akan dibagi tiga dan akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Setelah merampas mobil tersebut, para pelaku menghubungi penadah.
Namun, penadah yang ditunggu malah tidak kunjung muncul.
Pelaku kemudian meninggalkan mobil tersebut di daerah Pakuhaji dan setelah itu mereka melarikan diri.
"Mereka meletakkan mobil tersebut karena panik. Setelah dia membunuh (JST), mobil tersebut dibawa kabur, dia menghubungi orang yang siap menampung mobil tersebut. Dihubungi tidak bisa sehingga panik, ditinggalkan di sana," ujar Kombes Sabilul Alif.
(BACA JUGA: Resmi, Yamaha Rilis Iron Max, Ini Bedanya Dengan XMAX Standar)
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR