Otomotifnet.com – Di awal 2000-an dimulai banjir mobil-mobil impor.
Maklum, saat itu baru dibuka keran regulasi impor mobil built up di akhir 1990-an.
Alhasil banyak pihak terutama importir umum memamsukkan model-model yang atraktif dari yang ditawarkan APM.
Belakanga, APM pun banyak yang memasukkan mobil-mobil impor yang laris di pasaran.
Di kelas SUV, kita pilih tiga model. Nissan Murano, Toyota Harrier dan Mazda CX-7.
Yuk lihat profilnya.
Nissan Murano
Murano generasi pertama diproduksi tahun 2002 hingga 2007, sama seperti Harrier ia didatangkan secara utuh dari Jepang.
Kebanyakan Murano yang beredar mengusung mesin berkode VQ35DE V6 berkapasitas 3.500 cc.
Mesin ini menyemburkan tenaga sekitar 245 dk dan torsi 334 Nm, terbilang cukup besar di kelasnya.
Untuk diketahui, mesin ini bahkan punya basis yang sama dengan mesin mobil sport Nissan 350Z.
(BACA JUGA: Nopolnya B33390, Sudah 13 Tahun Enggak Ganti Ban, Pemilik Masih Nanya Perlu Ganti Enggak )
Meski begitu ada juga model yang bermesin QR25DE 2.500 cc, walaupun tak banyak.
Dalam kondisi standar, Murano menggunakan penggerak FWD, namun tak jarang ada juga model AWD yang beredar di jalan.
“Nissan Murano salah satu SUV mewah yang ada di pasaran mobil bekas. Unitnya tak sebanyak Harrier, tapi harganya bisa lebih murah,” kata Deny, dari Harapan Indah Motor yang berlokasi di WTC Mangga Dua Lt. 9 Lot C21-25.
Toyota Harrier
Harrier generasi kedua dengan trim 240G dan 300G jadi model yang banyak beredar di Indonesia.
Model ini terbilang berhasil menggantikan Harrier XU10 yang sudah hadir sejak tahun 1997.
Sebab Harrier XU30 reputasinya cukup baik dan lumayan laris di pasaran mobil premium.
Biasanya SUV Jepang kurang mampu mengalahkan hegemoni SUV Eropa, namun model rebadge dari Lexus RX ini berbeda.
(BACA JUGA: Pasaran Bekas Nissan Serena C24, Nyaman Bisa Didapat Di Bawah Seratus Jutaan)
“Harrier fitur-fiturnya dan kualitasnya memang selayaknya mobil mewah, tapi harganya lebih murah dari mobil Eropa,” imbuh Deny kepada GridOto.com belum lama ini.
Mazda CX-7
Salah satu SUV lansiran Mazda ini bisa dibilang pemain baru di kelas SUV premium.
Hadir sejak tahun 2007 hingga 2012, Mazda CX-7 kini sudah digantikan perannya oleh CX-5.
Meski begitu, dari fitur dan kemewahan yang disajikan ia salah satu pesaing serius di segmen ini.
CX-7 mengusung mesin 2.300 cc turbo bertenaga 244 dk dan torsi 350 Nm.
Berbeda dengan Harrier dan Murani yang mengambil basis dari sedan, CX-7 rupanya punya kaki-kaki yang mirip dengan milik MPV Mazda5.
“Dari harga pasarannya, CX-7 sekarang sudah bisa didapatkan di bawah Rp 200 jutaan. Kenyamanan dan performanya cukup bisa bersaing dengan Harrier,” sebut Deny.
Dari ketiga SUV tersebut, Anda tertarik yang mana?
| Editor | : | Iday |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR