Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Yang Bikin Serem Kantong, Problem Kompresor AC Ngorok

Parwata - Senin, 3 Desember 2018 | 08:00 WIB
Rendy/OTOMOTIF

Otomotifnet.com - Sistem AC termasuk vital di dalam mobil kita.

Apalagi tinggal di negara tropis seperti Indonesia, faktor kenyamanan berkendara termasuk didukung sistem AC mobil yang sehat dan bekerja dengan baik.

Kualitas kerja AC yang baik dan awet, tak lepas dari perawatan berkala.

Lantaran kurang diperhatikan, menyebabkan sistem AC bisa terganggu, walaupun yang rusak atau bermasalah dari satu komponen saja.

Ambil contohnya adalah kompresor.

Kompresor punya tugas sebagai pompa yang berguna untuk mensirkulasikan refrigerant (freon) pada sistem.

Suzuki Janji Tidak Akan Terulang Lagi Problem Di Transmisi Ignis

Freon akan dihisap oleh kompresor kemudian ditekan untuk bersirkulasi ke seluruh sistem.

Freon yang keluar dari kompresor akan memiliki tekanan yang tinggi, berbentuk gas dan bersuhu tinggi.

Pada kompresor AC terdapat kopling magnet, yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke kompressor.

Saat AC dalam posisi ON, maka kopling magnet akan menghubungkan putaran mesin ke kompressor.

Beberapa Pemilik Innova Reborn Keluhkan Problem Transmisi

Sementara ketika AC OFF, maka putaran dari mesin akan terputus sehingga tidak terhubung ke kompressor.

Perawatan kompresor beserta komponen lainnya hukumnya wajib, kalau ingin awet.

Salah satu penyakit kompresor AC adalah timbulnya suara ‘ngorok’ seperti ‘kerrr…,” saat pertama kali menyalakan AC mobil?

Serem kan?

Apalagi kalau suaranya tidak cepat hilang, bisa-bisa menakutkan bagi kestabilan isi kantong.

Problem Sliding Door Mobil, Waspada Buat Umur 5 Tahunan

“Kalau kompresor kerjanya masih normal, suaranya tidak terlalu nyaring, tapi kalau sudah ada masalah, ya keluar suaranya,” buka Joko Pratikno, Thermal Network Development, PT. Denso Sales Indonesia.

Lalu, bagaimana bisa kompresor itu mengeluarkan suara seperti orang ngorok?

Berikut ini adalah beberapa penyebabnya. (Rendy/OTOMOTIF)

UMUR PAKAI

“Umur pakai kompresor pada umumnya 5.000 jam atau sekitar 3 tahun, setelah itu wajib lakukan pengecekan menyeluruh,” terang A.Rohim, Direktur CV.

Kompresor kalau sudah tiga tahun atau sekitar 5.000 jam umur pakainya sebaiknya dicek menyeluruh.
Rendy/OTOMOTIF
Kompresor kalau sudah tiga tahun atau sekitar 5.000 jam umur pakainya sebaiknya dicek menyeluruh.

Sejuk AC Sukses, bengkel spesialis AC mobil, Joglo, Jakarta Barat. Ibarat medical check up, AC juga mesti dicek kondisi keseluruhan.

EFEK OLI KURANG

Ilustrasi efek oli kurang
Rendy/OTOMOTIF
Ilustrasi efek oli kurang

Oli kompresor kerap terlupakan. Menurut A. Rohim lagi, jumlah oli di dalam kompresor kurang karena proses perawatan yang salah.

Misalnya pada saat penggantian dryer, oli tidak ditambah, sehingga jadi berkurang atau habis sama sekali.

Selain itu, saat melakukan proses penggantian komponen, namun tidak disertai dengan prosedur yang benar sehingga jumlah oli yang ada di dalam kompresor berkurang.

Ini Problem-Problem Transmisi Manual dan Otomatis

Hal tersebut juga bisa menyebabkan berkurangnya usia pakai kompresor, karena proses pelumasan pada kompresor berkurang.

Ini salah satu yang dapat menimbulkan suara ngorok atau kompresor panas.

Kerusakan kompresor bisa diindikasikan oleh suara berisik yang timbul, atau tekanan yang dihasilkan rendah, sehingga tidak optimal dalam memompa freon menuju evaporator.

“Kalau sudah begitu, kita menganjurkan untuk penggantian kompressor,” kata Usman Hadi Bayu, Service Advisor workshop Pit N Go di Ciputat, Tangerang Selatan.

All About Hyundai Grand Avega, Problem dan Solusi (2)

Servis kompresor bisa saja dilakukan, “Biasanya yang diganti komponen bearing lehernya.

Tapi, tidak menjamin bebas dari kerusakan lainnya,” jelasnya. Kalau sudah begini, biaya ganti kompresor lumayan lho.

OLI TAK SESUAI

Gunakan oli kompresor yang sesuai spesifikasi.
Rendy/OTOMOTIF
Gunakan oli kompresor yang sesuai spesifikasi.

Menurut Joko Pratikno, Thermal Network Development, PT. Denso Sales Indonesia, oli kompresor memiliki karakteristik tertentu.

“Oli kompresor ikut bersirkulasi di dalam kompresor AC, artinya ketika refrigerant berbentuk gas, oli kompresor juga harus berbentuk gas.

Saat refrigerant berbentuk cair, maka oli kompresor harus berbentuk cair,” jelas Joko.

All About Nissan Serena C24, Kenali Problem Si Bongsor

Maksudnya, saat kembali ke kompresor, wujud oli harus berbentuk gas. Kalau cair, maka kompresor bisa rusak.

Ini beda dengan oli mesin yang karakteristiknya hanya pelumas aja, melumasi mesin kendaraan.

Oleh karena karakter oli kompresor ini, perhatikan takaran dan jenis atau spesifikasinya.

Ini Solusi Untuk Beberapa Problem Sepele Toyota Kijang Innova

Salah spesifikasi dan jenis olinya, malah bisa membentuk material keras.

“Nanti jadi kerikil dan bisa bikin baret dan jadi noise di kompresor,” kata Joko.

Denso sendiri punya oli kompresor ND Oil 8 dan refigerant AC mobil, yaitu R-134.

KEKENCANGAN BELT YANG TIDAK SESUAI

Ilustrasi kekencangan belt yang kurang sesuai
Rendy/OTOMOTIF
Ilustrasi kekencangan belt yang kurang sesuai

Salah satu penyebab lainnya adalah kekencangan belt yang tidak sesuai.

Terlalu kencang atau kendor, bikin vibrasi di clutch yang mengalir ke poros kompresor.

Kalau setelahnya terlalu kencang, kompresor akan tertekan ke satu sisi, akhirnya sisi yang ditekan tersebut akan aus.

All About Toyota Harrier (Bag. 3) Problem dan Penyakitnya

Kalau sudah aus, akan punya gap yang besar. Karena besar, jadinya kompresor menimbulkan suara ngorok.

“Kalau sudah kendor akan menimbulkan vibrasi, dan menimbulkan gesekan yang menyebabkan suara ngorok,” tambah A. Rohim.

WASPADAI MATERIAL ASING MASUK

Ini bisa saja terjadi kalau saat perawatan kompresor tidak dilakukan steril.

Misalkan ada kotoran atau debu masuk saat jalur pipa penghubung pada sistem AC dibuka.

Jadi, kalau misalnya dalam prosesnya tidak steril dan higienis, kotoran bisa masuk.

Salah menggunakan refrigerant juga punya andil bikin ngorok. Dampaknya tidak langsung. 

Problem Grand New Toyota Veloz 1.5, Bunyi Bisa Jadi Dari Setir

“Yang kena bagian yang ada karetnya. Karet atau seal-nya bisa jadi rontok kayak karet sedang diparut"

"Nah, parutan dari seal tersebut bisa masuk ke kompresor dan menyebabkan kompresor kotor dan menimbulkan suara ngorok,” tutup Joko Pratikno.

Ilustrasi waspadai material asing masuk
Rendy/OTOMOTIF
Ilustrasi waspadai material asing masuk

 

Editor : Iday
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa