Manual dan Digital
Di pasaran ada bermacam-macam jenis kunci momen.
Namun umumnya dibagi menjadi dua, micrometer (manual) dan digital.
“Perbedaan hanya ada di cara penyetelannya saja,” kata Ruli.
Kalau yang manual, akan berbunyi klek. Sedangkan yang digital akan mengeluarkan suara beep secara bertahap mirip seperti suara sensor parkir mobil.
Kalau sudah bunyi tandanya sudah mentok alias mencapai torsi yang diinginkan.
Jadi tidak bisa diputar lagi,” tambah Ruli. Oiya, khusus yang digital diperlukan baterai ukuran AA dua buah.
Setiap selesai digunakan, untuk model manual jangan lupa dikembalikan ke angka nol lagi penyetelannya.
“Karena menggunakan sistem pegas didalamnya, yang tidak boleh terlalu kencang atau kendur saat disimpan karena bisa berakibat tidak presisi lagi,” tambah Ferdie, begitu ia disapa.
Cara Menggunakan
Untuk manual, kendurkan pengunci setelan.
Lalu putar penyetelnya sesuai besaran torsi yang diinginkan (baca buku manual untuk mengetahui besaran torsi mur atau baut tiap komponen).
Jika sudah, kunci lagi tuas penyetelnya.
Kalau model digital lebih mudah.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR