Otomotifnet - Cring... cring.. cring....Isuzu Panther menjadi salah satu MPV diesel yang fenomenal.
Iklannya dulu, cukup keluar Rp 44 ribu bisa sampai Bali.
Siklus hidup Panther sendiri sampai saat ini memang masih ada.
Tapi sejak awal keluar, perubahannya tidak terlalu banyak.
Tetap ‘setia’ dengan bentuk kotaknya, walau ada generasi yang juga disebut Panther ‘Kapsul’.
Seakan tergerus dengan perkembangan zaman dan pemutakhiran teknologi, Panther tak lagi ganas.
(Baca Juga : Isuzu Giga Tractor Head Makin Canggih, Bahan Bakar Diatur Komputer)
Pada 2017, Isuzu masih sanggup menjual sebanyak 1.147 unit.
Terlihat masih perkasa? Tunggu dulu.
Di 2018 hanya terjual sekitar 950 unit.
Artinya, dari 2017 ke 2018 mengalami penurunan sebanyak 17,2%.
Cukup jeblok ya.
Sementara itu, untuk 2019 target penjualannya terus diturunkan sebanyak 18% dari penjualan 2018.
Penurunan ini lebih besar dibanding penurunan Isuzu mu-X yang sebesar 15% untuk periode yang sama.
“Panther menurun karena kompetisi penjualan yang ada. Tapi secara konsumen, masih ada penggemarnya. Selain itu, diproyeksi market medium MPV akan menurun pada 2019, jadi target kami turunkan juga,” sebut Joen Boedi Putra, Direktur Marketing LCV PT IAMI.
(Baca Juga : Volvo Tarik 219.000 Unit Mobil, Kebocoran Bahan Bakar Jadi Isu Utama)
Ditambahkan olehnya, untuk Panther sebenarnya sudah ada produk prototype-nya sejak 3 tahun lalu.
Tapi karena kondisi market, kemunculannya ditahan terlebih dahulu.
Ayolah segera keluarkan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR