Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Boring Motor Bore Up Ada Batasan, Terlalu Tipis Bisa Mengekerut Sampai Pecah

Ignatius Ferdian - Sabtu, 26 Januari 2019 | 16:40 WIB
Ilustrasi boring motor
Ketut/Otomotif
Ilustrasi boring motor

Otomotifnet.com - Teknik bore up terbukti ampuh untuk menambah power mesin secara instan.

Bahkan di pasaran sudah banyak tersedia berbagai macam ukuran piston dan pin piston.

Tidak hanya itu, bahan piston pun banyak tersedia mulai dari casting maupun forging.

Saat melakukan bore up, lubang diameter silinder pasti akan jauh lebih besar.

(Baca Juga : Yamaha R15 Ngotot Jadi 177 cc, Sipakan Part Ini dan Dana Segini)

Selain itu kalau bore up di atas 1 mm pasti membutuhkan boring liner yang semakin besar.

"Memperbesar boring juga harus diukur diameter lubang cranckcase, jangan sampai boring liner terlalu besar atau terlalu rapat," ucap Zaim Basalin dari Jems Sparrow Workshop.

Bila terlalu rapat dikhawatirkan boring akan memuai saat panas berlebih dan mengenai crankcase.

Ukuran tebal boring liner pun penting dalam melakukan bore up.

(Baca Juga : Subtitusi Injektor Motor, Kuncinya Pilih Semerek Cocok Buat Bore Up)

Batas aman ketebalan boring motor bore up.
Dok. Motor Plus
Batas aman ketebalan boring motor bore up.

Boring liner yang terlalu tipis akan beresiko juga ketika panas.

"Boring liner bisa mengkerut dan membuat piston macet, bahkan bisa membuat piston pecah," tambah Jems.

Keadaan ideal, boring liner untuk piston bore up akan lebih baik mengikuti tebal bawaan motor.

Rata-rata, tebal boring liner bawaan motor berada di 3-4 mm.

(Baca Juga : Cara Hitung Cc Mesin Motor, Penting Buat Yang Mau Bore Up )

Ukuran segitu aman untuk menjaga daya tahan mesin.

Tapi bagaimana bila ketebalan boring liner diatas itu ya?

Menurut mekanik yang jago oprek Suzuki Thunder 125 series ini tidak masalah, namun hanya pelepasan panas saja yang akan jauh lebih lambat.

"Pelepasan panas mesin yang sedikit lebih lambat bila pendinginan tidak maksimal dan didiamkan lama bisa membuat overheat," tambahnya.

(Baca Juga : Bore Up Honda CRF150L, Tenaga Naik Hampir 2 Kali Lipat)

Maka dari itu akan jauh lebih baik bila mengikuti tebal boring liner bawaan motor.

Mesin bore up pasti akan jauh lebih panas dari mesin dengan keadaan standar.

Pastikan juga sistem pendinginan terjaga dengan baik.

Bila menggunakan radiator, pastikan air radiator dalam keadaan baik.

Sementara yang menggunakan kipas seperti motor matic, pasang kipas standar untuk motor penggunaan harian.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Motorplus Online

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa