Sedangkan tahun ini 10 orang meninggal akibat kasus yang sama atau meningkat sebesar 100 persen.
"Lalu tahun lalu ada 8 orang luka berat, tahun ini tercatat 12 orang luka berat atau meningkat sebesar 50 persen," ucap Budiyanto.
"Sedangkan korban dengan luka ringan tahun lalu sebanyak 30 orang, tahun ini 44 orang atau meningkat sebesar 47 persen," jelasnya.
Walau begitu, kerugian materiil yang disebabkan kecelakaan bus Transjakarta mengalami penurunan.
(Baca Juga : Bos HRC Percaya Duet Marquez-Lorenzo, Pembalap Kenyang Prestasi)
Kerugian materiil yang dimaksud meliputi kerusakan armada Transjakarta, fasilitas umum lain, hingga barang-barang milik korban.
"Tahun lalu total kerugian materiil sebesar Rp 252,5 juta, sedangkan tahun ini sebesar Rp 180,4 juta atau menurun 29 persen," ucap Budiyanto.
Soal penyebab kecelakaan, menurut Budiyanto beragam, mulai dari tak tertibnya pengendara lain hingga kelalaian pengemudi Transjakarta.
Budiyanto mengatakan, data kecelakaan ini akan menjadi bahan evaluasi berbagai pihak agar pada kemudian hari jumlah kecelakaan yang melibatkan Transjakarta dapat ditekan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2018, Kecelakaan Transjakarta Meningkat 26 Persen".
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR