Otomotifnet.com - Lazimnya, fitur-fitur canggih hanya disematkan pada mobil-mobil premium untuk pemakaian jalan raya.
Namun beberapa tahun belakangan ini, SUV dan jip 4x4 pun turut mengaplikasinya.
Alhasil, fitur tersebut kian familiar.
Yuk lihat 8 fitur terkini yang ada pada SUV dan jip 4x4.
KONTROL TRAKSI
Kontrol traksi atau kerap dikenal dengan nama Traction Control System, merupakan fitur yang menjaga agar ban tetap mendapatkan traksi atau cengkeraman pada permukaan saat berakselerasi atau sedang bermanuver.
Prinsip kerjanya, dengan cara memanfaatkan sensor ABS untuk membaca perbedaan putaran roda penggeraknya.
Jika komputer mendeteksi putaran roda berlebihan karena berkurangnya traksi atau selip/spin, maka otomatis komputer akan mengaktifkan sistem rem ABS untuk mengurangi putaran roda berlebihan tersebut.
Sehingga traksi ban pada permukaan jalan akan tetap terjaga.
Fitur ini terdapat pada SUV seperti Toyota Rush, Daihatsu Terios dan Honda HR-V.
KONTROL STABILITAS
Fitur ini memiliki nama yang berbeda-beda, seperti Vehicle Stability Control (VSC), Dynamic Stability Control (DSC), Vehicle Stability Assist (VSA), Electronic Stability Programme (ESP) dan lainnya.
Cara kerjanya pun lebih rumit dari kontrol traksi yang hanya mengontrol saat ban kehilangan traksi.
Sementara pada kontrol stabilitas, bisa mengintervensi atau mengubah manuver mobil terutama saat terjadi gejala understeer atau oversteer.
Pada fitur kontrol stabilitas, seluruh sensor ABS di tiap roda dimanfaatkan untuk mendeteksi grip ban.
Saat salah satu ban mulai tidak seirama perputarannya atau kehilangan cengkeram.
Kemudian G-force saat menikung tidak sesuai dengan sudut setir, maka komputer akan langsung memerintahkan rem untuk bekerja di sisi ban yang kehilangan cengkeraman tersebut.
Baca Juga : Pajero Sport Robek, Fender Tertancap Bebek Suzuki, Posisi Gantung
Tak hanya dengan rem, fitur kontrol stabilitas juga mampu memerintahkan komputer mesin untuk mengurangi tenaga mesin yang dinilai terlalu besar ketika bermanuver atau menikung dengan cara mengurangi pasokan bahan bakar ke mesin.
Sehingga, manuver mobil pun dapat lebih dikendalikan atau bahkan terkoreksi. Fitur ini terdapat pada SUV seperti Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.
HILL START ASSIST
Hill Start Assist (HSA) adalah fitur yang memungkinkan mobil tidak meluncur ke belakang selama 2- 3 detik, saat di tanjakan.
Cara kerjanya, sistem komputer membuat rem tetap bekerja walaupun pedal rem tidak lagi diinjak.
Untuk mengaktifkan HSA, pengemudi hanya tinggal menginjak pedal rem dalam beberapa detik.
Baca Juga : Toyota Fortuner Sangar Ini Sering Dipakai Istri, Kayak Pakai High Heels 10 Cm!
HSA akan otomatis tak berfungsi ketika pengemudi menginjak pedal gas.
Fitur ini mampu mencegah mobil meluncur ke arah belakang ketika ingin berakselerasi dari kondisi diam di tanjakan curam.
Selain itu, HSA juga memungkinkan rem parkir tidak perlu digunakan saat di tanjakan.
HSA bekerja ketika fitur traction control aktif. Fitur ini terdapat pada SUV seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Hyundai Santa Fe.
HILL DESCENT CONTROL
HDC adalah sebuah fitur yang membantu pengemudi saat membawa mobil menuruni bukit yang curam.
Fitur ini diaktifkan dengan cara menekan tombol yang biasanya berada di sekitar konsol tengah atau tuas transmisi.
Pada beberapa mobil, HDC akan otomatis aktifakan bekerja jika mobil dalam keadaan turunan tajam.
Ketika fitur HDC aktif, pengemudi cuma perlu mengontrol setir saja, lantaran kerja pedal gas dan rem secara otomatis diatur komputer mobil.
Komputer akan mengatur keempat ban tetap mencengkeram jalan dengan baik.
FBaca Juga : Ibu-Ibu Malang, Pagi Kecelakaan Motor, Siang Kecelakaan Fortuner
HDC bekerja sama dengan fitur kontrol traksi, rem ABS, serta wheel speed sensor.
Pada beberapa mobil, kecepatan mobil saat menuruni turunan dapat diatur kecepatannya, mulai dari 3, 5, 7 hingga 10 km/jam.
Mitsubishi Pajero Sport dan Chevrolet Trax sudah pakai fitur ini.
ADAPTIVE CRUISE CONTROL
Teknologi ini menggunakan teknologi sonar dan sensor, fitur Adaptive Cruise Control ini bisa dikatakan lebih aman daripada cruise control biasa.
SUV dengan sendirinya bisa memindai area depan mobil, sehingga dapat mengontrol jarak SUV dengan kendaraan di depannya secara otomatis akan mengerem atau melambat bila ada mobil yang ada di depan.
salah satu SUV yang menggunakan fitur ini adalah Mitsubishi Pajero Sport.
PARKING ASSIST
Adanya fitur parking assist, pengendara akan lebih mudah untuk melakukan parkir lantaran memarkirkan SUV Anda secara otomatis.
Cara kerjanya dengan menggunakan kamera dan sensor yang terpasang di samping, depan dan belakang mobil akan memberi tahu kalau suatu tempat itu bisa dipakai untuk parkir.
Setelah aman, komputer mesin akan memerintahkan pedal gas, rem dan kemudi untuk melakukan parkir secara otomatis, berdasarkan panduan dari sensor dan kamera tersebut.
VW Tiguan menjadi salah satu SUV yang sudah mengaplikasi fitur ini.
AUTOMATIC BRAKING ASSIST
Fitur ini mirip dengan fitur adaptive cruise control, bedanya adalah fitur ini aktif setiap saat.
Tak hanya mengerem secara otomatis jika ada mobil lain di depan, tapi juga mampu memprediksi adanya potensi halangan sebelum pengemudi sendiri itu melihat.
Jika sensor dan sonar melihat adanya potensi masalah, secara otomatis mobil akan mengerem lebih keras dan cepat.
Salah satu contoh SUV yang telah mengaplikasi fitur ini adalah Mazda CX-5 dengan nama Smart City Brake Support.
BLIND SPOT WARNING SYSTEM
Menggunakan teknologi laser dan sensor yang terpasang di samping mobil (kaca spion) untuk melihat adanya mobil lain yang ada di samping.
Sensor ini akan memberi tahu kalau ada mobil di blind spot kaca spion mobil Anda.
Sangat membantu ketika Anda ingin pindah jalur atau jalanan padat.
Sehingga akan lebih mudah mengetahui jika ada mobil di blind spot melalui indikator khusus pada kaca spion mobil.
Mazda CX-9 da Toyota CH-R adalah SUV yang sudah dilengkapi fitur ini.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR