Otomotifnet.com - Jangan heran kalau putaran mesin Kawasaki Ninja 250SL kerap tinggi.
RPM kerap menunjukan angka tinggi padahal mesin dalam kondisi stasioner atau langsam.
Biasanya kerap terjadi kalau kondisi mesin motor masih dingin dan baru dihidupkan.
Jangan takut dan khawatir.
(Baca Juga : Kawasaki Ninja 250SL Terlalu Tinggi, Jadi Ceper, Pasang Lowering Kit)
Menurut pihak bengkel Kawasaki, ternyata ada penjelasan mengapa hal itu terjadi ke Ninja 250SL.
“Dari Kawasaki sendiri, motor tersebut memang settingannya ke arah performa. Langsam atau stasioner tinggi tersebut tujuannya agar kerja mesin cepat optimal,” terang Eddy Yulianto, Kepala Mekanik Kawasaki SSM Fatmawati, Jakarta Selatan.
Dibanding motor lain, putaran mesin standar Ninja 250SL saat stasioner berada di angka 2.000 rpm saat baru dihidupkan.
Hal tersebut memang sudah diatur oleh ECU bawaan motor dan rpm akan turun perlahan secara otomatis.
(Baca Juga : Kawasaki Ninja 250SL Mendadak Mati, Mesin Kepanasan, Hindari Jalanan Macet)
Penyebabnya karena sistem injeksi motor Ninja 250SL/RR Mono/Z 250SL sudah dilengkapi dengan sensor Idle Speed Control (ISC).
“Dengan adanya sensor ISC , ECU yang menentukan langsam rpm mesin dan tidak bisa disetting manual pakai baut,” yakinnya.
Hasilnya pengguna tidak bisa menyetel rpm mesin secara manual layaknya motor lain seperti Ninja 250 FI misalnya.
Seandainya rpm terdeteksi naik turun, kemungkinan besar masalah berasal dari sensor ISC yang kondisinya sudah kotor dan perlu dibersihkan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR