Dengan pikap hitam dan terdapat sekitar 3 drum besar berukuran 209 liter dengan cepat Roy sang pengepul menuangkan oli bekas untuk dimasukkan ke dalam drum di atas mobil.
Sempat penasaran ke mana arah oli bekas ini mengarah, pengepul pun beri jawaban.
“Oli bekas ini mau dijual untuk pembakaran aspal baru dan dikirimnya juga ke luar kota, biasanya ke Bangka Belitung,” ucap Roy dengan logat Batak.
Oli yang saat ini dihargai Rp 1.300 per liter diambil dari bengkel-bengkel harganya sering berubah-ubah.
(Baca Juga : Kawasaki Ninja 150R, Cerita Pilu Pehobi Modif Yang Akhiri Hidupnya)
Tergantung permintaan dan stok oli bekas yang tersedia.
“Kalau permintaan lagi ramai dan stok di bengkel lagi sepi biasanya harga naik bisa sampai Rp 2.500-3.000 per liternya,” tambahnya.
Menurut Roy, dulu ada produsen oli swasta yang mau mengambil oli bekas ini untuk disuling dan dimurnikan.
Tetapi, bukan untuk dipalsukan ya.
(Baca Juga : Yamaha RX-King Cobra Mewah, Seri Paling Bandel, Harga Tembus Rp 70 Jutaan)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR