Otomotifnet.com - Ronde ke-5 Formula E di kota Hong Kong akhir pekan ini (10/3) diprediksi akan berjalan lebih seru.
Pasalnya, OTOMOTIFNET yang melakukan liputan langsung atas undangan Michelin Indonesia pun merasakan curah hujan di kota Hong Kong sedang dalam titik yang tinggi.
Lalu kabut yang cukup tebal dan rendah bisa mengurangi jarak pandang pada saat balapan.
(Baca Juga : Tubular Custom Efek Tergiur Kaki Independen, Jalan Tanah Bukan Bukan Kendala)
"Kami harus lebih berhati-hati pada saat balapan nanti, sebab jarak pandang diprediksi akan lebih terbatas dibandingkan hari ini," ujar Stoffel Vandoorne, pembalap dari tim HWA Racelab.
Suhu udara di Hong Kong saat ini berkisar 17-22 derajat celcius, namun itu bisa menjadi keuntungan bagi pembalap-pembalap.
Hal ini karena suhu dingin bisa membuat kerja baterai menjadi lebih efisien dan bisa membuat baterai jadi lebih irit.
(Baca Juga : Tes Wiper PIAA, Produk Yang Disebut-Sebut Punya Efek Daun Talas)
Ditambah, sirkuit di jalan raya Hong Kong ini memiliki panjang 1,8 km dan menjadi salah satu sirkuit tercepat dalam kalender Formula E 2018/2019.
Rekor catatan waktunya di tahun lalu adalah 1 menit 2 detik.
"Performa mobil bisa lebih cepat, asalkan kondisi lintasan tidak basah seperti saat ini," tutup Vandoorne.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR