Belum lama ini OTOMOTIF iseng-iseng mengganti sokbreker belakang Suzuki Ertiga GX keluaran 2013, pakai produk aftermarket tipe gas.
Dari hasil pengujian kami, saat mobil dikendarai di jalan yang tidak rata atau sedikit rusak, bantingannya bisa dibilang tak jauh berbeda dengan sokbreker standar yang masih menggunakan oli.
Namun ketika melewati speed trap pada kecepatan yang agak tinggi, baru terasa deh respon soknya (rebound maupun compression) lebih mantap dan stabil.
Tapi ketika melewati polisi tidur yang agak tinggi dan curam, saat ban belakang telah melewati polisi tidur tersebut, bagian belakang mobil seperti jatuh tiba-tiba.
Nah, ini yang kerap diasumsikan bantingan soknya keras.
Padahal menurut kami, hal itu karena sokbrekernya cepat meredam tendangan balik per.
Jadi, ketika soknya menekan kala melewati polisi tidur, begitu kelar lewat polisi tidur, per akan mendorong balik kaki-kaki yang ditopangnya.
Nah, saat itu lah sokbreker meredam tendangan balik per, agar kaki-kaki tidak terlalu cepat mengayun turun.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Merawat Sokbreker Mobil Agar Umurnya Bisa Awet Tahunan
Posted : Jumat, 12 Juli 2024 | 11:06 WIB| Last updated : Jumat, 12 Juli 2024 | 11:06 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR