Otomotifnet.com - Ajang MotoGP Qatar pekan lalu yang berhasil dimenangkan Andrea Dovizioso sempat heboh.
Kemenangan tim Mission Winnow Ducati ini harus sedikit ternoda karena digugat tim balap lain.
Bahkan kisruh yang terus bergulir sampai saat ini masih belum mendapatkan kepastian.
Mendengar hal itu, mantan pembalap MotoGP Max Biaggi garuk-garuk kepala alias bingung dengan regulasi di MotoGP.
(Baca Juga : Suzuki Ecstar Beberkan Alasan Ikut Memprotes Perangkat 'Ilegal' Ducati)
Biaggi mengatakan, perkembangan aerodinamika di MotoGP memang sering menimbulkan perdebatan.
Max Biaggi menilai bahwa tidak ada kejelasan mengenai batas-batas antara pengembangan aerodinamika yang legal dan yang ilegal.
"Masalahnya adalah perkembangan aerodinamika selalu membuat konflik yang berkenaan dengan peraturan," ujarnya dikutip dari Daily Star.
"Karena garis batas antara apa yang legal dan yang tidak legal sangat halus," ujar Biaggi menambahkan.
(Baca Juga : Honda, Aprilia, KTM dan Suzuki Protes Ducati Soal Perangkat Aerodinamika, Kasus Berlanjut)
Biaggi juga mengungkapkan bahwa perkembangan aerodinamika tak hanya menjadi perdebatan di MotoGP saja, tetapi juga terjadi di balap Formula 1 (F1).
Di kejuaraan F1 ada perilaku yang lebih ekstrem dari para pengembang aerodinamika yaitu dengan mencari trik-trik untuk mengelabuhi peraturan.
"Di Formula 1, kami melihat bagaimana para ahli aerodinamika dari tim yang berbeda selalu mencari celah dalam peraturan yang ada," tutur Biaggi.
"Hal itu digunakan untuk mengembangkan ide-ide baru yang bisa digunakan untuk mencari sebuah keuntungan bagi timnya masing-masing," kata dia.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR