Otomotifnet.com - Penggunaan semir ban yang terlalu sering ternyata tidak disarankan karena berdampak buruk.
Dampak negatif dari semir ban yang paling sering dibicarakan adalah ban yang jadi licin.
Selain itu, ternyata semir ban bisa mempengaruhi kondisi karet ban.
"Pakai semir ban memang enggak dianjurkan. Sebab bahan kimianya bisa merusak kompon (compoun) bannya," buka Andreas Aldrin, punggawa Rumah Ban Motor.
(Baca Juga : Substitusi Kampas Rem Yamaha NMAX Pakai Jupiter Z Atau V-Ixion, Harga Sama)
"Kalau pakai semir ban yang bahan kimianya enggak jelas malah bikin karet ban jadi rusak," tambahnya di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Indikasi yang bisa dilihat adalah dinding ban jadi pecah-pecah.
Tentunya efek pecah-pecah itu tidak langsung muncul begitu semir ban dioleskan.
Namun, efek pecah itu muncul ketika ban sudah sering terkena semir ban yang mengandung bahan kimia.
(Baca Juga : Honda Forza Anti ‘Encok’ Belakang, Sok Ohlins dan YSS Bisa Jadi Solusi)
Selain itu, bahan semir ban yang rata-rata silicon itu mempengaruhi kemampuan ban saat dipakai manuver.
"Ya sudah tentu, lapisan silicon dari semir ban itu bikin traksi ban terhadap aspal jadi berkurang," tuturnya.
Kalau traksi ban ke aspal berkurang, otomatis risiko untuk motor terjatuh atau terpeleset semakin besar.
Kalau sudah tahu beberapa efeknya begitu, kurangi penggunaan semir ban ya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR