Otomotifnet.com - Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) telah bergulir dengan diselenggarakannya putaran 1 (7/4).
Kelas yang dilombakan masih sama seperti pada ISSOM 2018.
Tapi, saat putaran pertama kemarin, ada tiga kelas balap yang ditangguhkan penyelenggaraannnya.
Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat lebat mengguyur daerah sirkuit.
Berawal ketika balap Indonesia Touring Car Race (ITCR) sudah memasuki akhir balap, hujan mulai mengguyur.
Tak lama kemudian, hujan sangat lebat turun.
Mengakibatkan adanya genangan air di beberapa titik di lintasan. Sehingga dianggap tidak lagi aman.
Apes, saat turun hujan tersebut tersisa 3 kelas yang belum diselenggarakan dan semua mobil peserta pakai gerak roda belakang.
Yakni ETCC 3000, Retro Race dan Oldskool.
Artinya tingkat terjadi kecelakaan menjadi lebih besar, karena mobil akan sulit dikendalikan jika sudah slide.
Kelas ETCC 3000 menjadi kelas pertama yang mencoba lintasan basah tersebut.
Diisi dengan mobil-mobil bertenaga sekitar 400 hp, menjadi sangat riskan jika benar-benar dilepas.
Sempat dicoba mengitari sirkuit sebanyak 2 putaran, itupun dipandu safety car.
"Iya kalau kondisi hujan sangat lebat memang sangat tidak memungkin untuk balap. Karena deras jadi jarak pandang tidak bagus, lalu genangan air cukup dalam dan dibanyak lokasi," sebut Sunny TS yang menggunakan BMW.
Sunny sejatinya meraih pole position di ETCC 3000 tersebut.
Mengenai safety juga diungkapkan oleh Taqwa SS, tuner Garden Speed yang menangani Alfa Romeo milik Robert Paul dan ikut di kelas Retro Race.
"Seandainya dilepas dan tetap balap justru akan menyulitkan. Seandainya ada kecelakaan, evakuasi jadi berjalan lebih lama. Karena semua jadi serba terbatas," ungkapnya.
Safety no compromise.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR