Otomotifnet.com - Fenomena bebek Honda classic yang harganya jadi mahal enggak karuan, turut mempengaruhi line up lainnya.
Salah satunya Honda Win yang keluar pertama kali di tahun 1980'an dan disuntik mati di tahun 2005 ini.
Harganya bisa dibilang enggak masuk akal, ada yang dijual dengan banderol Rp 20 juta, Rp 30 juta bahkan ada yang sudah laku hingga Rp 50 jutaan.
Enggak masuk akal kan? Tapi mereka membeli mahal karena sejarah Honda Win yang bisa dibilang pahlawan Devisa pertama untuk Indonesia untuk roda dua.
(Baca Juga : Link Streaming dan Jadwal MotoGP Amerika 2019, Masihkah Milik Marquez?)
Honda Win berhasil dieksport ke berbagai negara Asia seperti Vietnam, Cina dan berhasil menjadi motor pertama buatan Indonesia yang menyumbang Devisa bagi negara.
Ternyata, pesona Honda Win tak hanya disukai oleh orang Asia, tetapi bule Amerika juga sengaja berburu ke Indonesia untuk mendapatkannya.
"Pernah ada orang Amerika yang datang ke saya untuk mencari spare part Honda Win dan ingin membawa motor itu ke Amerika,"
"Karena di Amerika enggak ada motor Honda Win," cerita Aria Yuda Aditia, Founder SC12 Home Garage di Bandung, Jawa Barat.
(Baca Juga : Yamaha NMAX Makin Ngacir, Ganti Knalpot Racing Tapi Tampil Sopan)
Tak hanya itu, konon Honda Win dan spare part yang ada di Indonesia banyak sekali yang dikirim ke Vietnam.
"Iya.. banyak orang Vietnam yang sengaja datang ke Indonesia untuk berburu spare part dan Honda Win,"
(Baca Juga : Ngaku Oke-oke Aja Setelah Alami Crash, Vinales Siap Tempur di MotoGP Amerika)
"Karena spare part Honda Win disana sudah mulai susah! Jadi mereka mencarinya ke Indonesia,"
"Maka dari itu, daripada lama-lama Honda Win dan spare partnya habis, sudah sepatutnya kita lestarikan dari sekarang," ajak Aria, yang menyebut Honda Win dengan sebutan Rusa Jalanan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR