Otomotifnet.com - Viral petisi yang dicetuskan salah seorang pengguna Honda PCX 150 lokal yang bernama Andreas Priyanto terus berlanjut.
Sebelumnya Andreas mengeluhkan kurang lebih tiga masalah yang dirasakan.
Yang pertama gredek di RPM rendah, lalu tarikan gas berat dan kasar di RPM rendah, serta motor mendadak mati.
Dirinya juga membagikan pengalaman dan kronologis masalah selama memiliki Honda PCX.
(Baca Juga : Heboh Recall Honda PCX Berlanjut, Pencetus Didesak Pihak Dealer Tutup Petisi)
Menurutnya, masalah yang dialami enggak pernah mendapat solusi memuaskan hingga munculah petisi recall Honda PCX lokal.
Lalu kemarin, 13 April 2019, Andreas Priyanto kembali ke dealer AHASS Big Wing Simpang Dukuh Surabaya, Jawa Timur untuk dilakukan analisa pada motornya.
Andreas juga mengaku keluhannya ditangani dengan baik.
"Keluhan saya ditangani dengan sangat baik, part garansi yang saya klaim tanggal 31 maret 2019 sudah datang dan siap di pasang," tulis Andreas di grup Facebook Honda PCX 150 2018 Indonesia.
(Baca Juga : Bodi Fiber NMAX, XMAX, PCX Buatan Indonesia Jadi Incaran Negara Tetangga)
Awalnya dilakukan penggantian karet kopling ganda pada motor milik Andreas pada tanggal 31 Maret 2019 lalu.
Namun tidak lama setelahnya, pihak AHASS mengatakan bahwa penggantian karet kopling ganda yang dilakukan pada PCX milik Andreas ternyata tidak sesuai ukurannya.
"Setelah diganti memang sampai sekarang belum ada gejala gredek lagi, tapi tarikan jadi lebih berat, suara lebih kasar dan jadi lebih boros bensin," tutur Andreas saat dihubungi (14/4/2019).
Sementara untuk masalah motor yang mati mendadak dan remote tidak merespons, pihak dealer menyebutkan masalahnya.
(Baca Juga : Ramai Aki Honda PCX Tiba-tiba Drop, Bisa Jadi Lupa Matikan Remote Keyless)
"Kata pihak dealer itu sinyal remote keyless frekuensinya terganggu oleh frekuensi lain yang lebih besar. Lalu disarankan untuk memindahkan motor kurang lebih 10 meter dari posisi semula agar frekuensi remote tidak terganggu dan motor bisa menyala," cerita Andreas.
Namun ketika Andreas meminta pihak dealer untuk melakukannya, pihak dealer tidak bisa membuktikan.
"Iya, jadi pihak dealer hanya memberikan teorinya saja. Ketika saya minta coba praktekkan, mereka tidak bisa membuktikannya," kata Andreas.
Terakhir, pada 13 April kemarin CVT motor milik Andreas diganti dengan yang baru, produksi tahun 2019.
(Baca Juga : PCX 150 Dikeluhkan Aki Mudah Drop, Mekanik Honda Tunjukan Masalahnya)
"Hari ini motor saya diservis dan dilakukan pergantian part 1 set penggerak CVT belakang produksi tahun 2019 dan Motor masih normal"
"Karena baru selesai di servis, kita lagi setelah penggunaan dan masih dalam pantauan pihak ahass," tulis Andreas di Facebook.
Namun setelah dilakukan servis tersebut, knop keyless motor Andreas malah jadi bermasalah dan harus kembali ke dealer untuk dicari masalahnya.
Andreas juga mengatakan masih akan bolak-balik ke dealer nantinya.
"Mungkin seminggu lagi saya balik ke dealer, katanya sih motornya harus ditinggal untuk dianalisa secara menyeluruh"
"Saya bingung juga kok motor saya malah jadi percobaan begini, padahal saya beli ini motor hehe," pungkas Andreas.
Petisi recall masih terbuka, dan hingga saat ini sudah ada 1.500-an orang yang menandatangani.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR