Slipstream akan menimbulkan kontroversi ketika dilakukan saat latihan, atau yang paling parah saat kualifikasi.
Saat latihan dan kualifikasi, pembalap berusaha mencatatkan waktu lap yang terbaik.
Jika ada pembalap yang melakukan slipstream, tentu catatan waktunya akan lebih baik dibandingkan pembalap yang tidak melakukan slipstream.
Hal ini dianggap tidak adil, bahkan dianggap curang.
(Baca Juga : Rahasia Stoner Ada di Teknik Menikung dan Pengereman!)
Jika slipstream ini dilakukan saat latihan atau terutama saat kualifikasi dan terindikasi curang atau sengaja, race direction akan memberikan hukuman mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Pembalap yang dirugikan tidak segan lapor agar pembalap yang melakukan slipstream mendapat hukuman.
Hukuman ringannya catatan waktu pembalap tidak akan dihitung,.
Sedangkan hukuman beratnya posisi starting grid mundur start dari posisi paling belakang alias hasil kualifikasinya dianulir.
Tapi, tak jarang pula slipstream ini luput atau tidak dinyatakan melanggar aturan.
Makanya, banyak pembalap yang memilih membatalkan flying lap-nya alias tidak jadi ngebut ketika ada pembalap yang menguntitnya dari belakang.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR