Sedangkan posisi pemotor saat ditemukan pertama kali tetap berada di atas motor dengan kepala tersungkur ke tanah.
Akibatnya, pemotor yang masih remaja itu tewas karena ada bau 'naga' di mulutnya.
"Setelah dibawa ke ruang jenazah, pengendara motor diduga mengonsumsi minum beralkohol karena dari mulutnya tercium bau alkohol," terang Aipda Kasnadi, Kanit Laka Lantas Polres Belitung.
"Juga pada bagasi motor ditemukan dua botol minuman kemasan yang berisikan miras jenis arak yang sudah dioplos," lanjutnya.
(Baca Juga : Toyota Avanza Mencurigakan, Nungging di Bibir Jurang, Tak Ada Orang dan Korban)
Ia menjelaskan kronologi bermula saat NMAX melaju dari arah simpang Desa Air Saga menuju Jl Gatot Subroto dengan kecepatan tinggi.
Lalu, ketika melintas di TKP dengan kondisi jalan agak menikung, pemotor tak bisa mengendalikan laju NMAX.
Sehingga NMAX keluar dari jalan dan masuk ke halaman rumah warga.
Akibatnya, Ia menabrak pohon hingga patah dan terhenti setelah menghantam pagar tembok dengan posisi nungging.
"Pengendara tersebut mengalami luka remuk di kening, robek di dagu, lebam di dada kiri serta luka lecet di kedua kaki dan meninggal dunia di tempat kecelakaan," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Diduga Mabuk, Remaja Tewas Laka Tunggal Usai Hantam Pagar Tembok
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR