Target Andreas Priyanto adalah 5.000 orang menandatangani petisi ini, sebelum diajukan ke pihak AHM untuk permintaan recall Honda PCX 150 lokal.
Pada situs yang sama, Andreas Priyanto juga membagikan pengalaman pribadinya selama memiliki Honda PCX 150 lokal.
Menanggapi petisi tersebut, pihak PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen dari Honda PCX 150 ini angkat suara.
"Kami melihat petisi ini bagian dari kebebasan menyampaikan pendapat dan mengekspresikan diri setiap warga. Tanpa petisi pun, kami akan segera merespons setiap hal yg disampaikan konsumen melalui layanan contact center 24 jam kami," buka Ahmad Muhibbuddin, selaku General Manager Corporate Communication AHM.
(Baca Juga : Honda PCX 150 Perkasa, Harga Naik, CVT Gredek Sampai Petisi Recall Enggak Pengaruh!)
"Tentu follow up penanganan masalah yg disampaikan lewat call center akan lebih efektif karena langsung diterima oleh tim yang kami siapkan untuk memberikan layanan terbaik bagi konsumen kami," lanjut Muhib, sapaan akrabnya.
"Kami harus lakukan pengecekan terhadap problem yang dikeluhkan terlebih dahulu secara kasus per kasus, karena banyak faktor yang harus dianalisa mulai dari unit, histori servis sebelumnya, sampai kebiasaan berkendara konsumen," tambahnya.
"Untuk efektifitas penanganan, kami sangat menyarankan setiap konsumen untuk langsung menyampaikan keluhannya ke contact center Honda maupun langsung datang ke AHASS," tutup Muhib.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR