Otomotifnet.com - Viral aksi nekat anggota polantas yang mencoba menghentikan Daihatsu Sirion dengan tiduran di kap mesin.
Setelah peristiwa tersebut, akhirnya terkuak identitas Polantas yang 'nemplok' menghentikan pengemudi Sirion tersebut.
Identitas dikatakan oleh Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo.
"Setelah ditelusuri, ternyata lokasi kejadiannya di Pos Gatur Rajiman Jl Pasirkaliki wilayah hukum Polsek Cicendo, Polrestabes Bandung," sebutnya, (25/7).
(Baca Juga: Daihatsu Sirion Pantang Mundur, Polisi 'Nempel' di Kap Mesin, Nekat Ngebut)
"Anggota Lantas yang terseret ialah Brigadir Natan Doris ES. Dia merupakan anggota Unit Lantas Polsek Cicendo," kata Kompol Bayu Catur Prabowo melalui keterangan tertulisnya.
Kompol Bayu menjelaskan, sekitar pukul 11.00 WIB, Brigadir Natan Doris melihat Sirion hitam yang melanggar lampu lalu lintas.
Saat diminta untuk berhenti, pengemudi Sirion tersebut bukan berhenti, tapi menambah laju kecepatan.
Akhirnya, Brigadir Natan Doris menemplok pada bagian depan mobil dan terbawa hingga hampir 100 meter.
Kapolsek Cicendo, Kompol Edy K menjelaskan, anggota satlantas tersebut tidak mengalami luka fisik, hanya ponsel anggotanya tersebut rusak karena terhempas ke aspal.
Setelah berhasil berhenti, pengemudi Sirion tersebut akhirnya ditilang oleh pihak kepolisian.
Saat ini, pihak kepolisian masih memeriksa pengemudi untuk mengetahui motif dari pengendara mobil tersebut.
Setelah diperiksa bagian dalam kabinnya, polisi tidak menemukan barang berbahaya.
Terduga pelanggar lalu lintas tersebut ialah CC (24) yang sesuai KTP beralamat di Jl Rajawali Selatan, Jakarta Pusat.
Tiga orang saksi juga dimintai keterangannya terkait kasus tersebut yaitu dua anggota polisi dan satu orang warga.
View this post on InstagramKalau tidak salah, nggak usah takut berhenti menghadapi razia ya! ????: t/altefalken
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul VIRAL Polisi Nemplok di Kap Mobil yang Melanggar, Ini Penjelasan Kasatlantas Polrestabes Bandung
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR