“Selain menarik langsung kunjungan penggemar otomotif, saya kira cukup efektif sebagai penguat positioning Banyuwangi di industri pariwisata nasional," jelasnya.
"Selain tentu saja menumbuhkan pusat ekonomi baru di sekitar sirkuit tersebut,” papar Anas.
Sementara itu, Tinton Soeprapto mengatakan ingin turut membangun Banyuwangi lewat industri otomotif, khususnya melalui pengelolaan sirkuit motocross berkelas internasional.
"Kami sudah cek lapangan ke beberapa daerah untuk melihat lahan yang cocok guna dijadikan sirkuit," terang Tinton.
(Baca Juga: Test Rider Jepang Coba Motor di Sirkuit Sentul, Temukan Hal-hal Ganjil)
Lebih jauh Tinton mengatakan, sirkuit yang ingin dibangunnya adalah sirkuit yang menyajikan atraksi secara lengkap.
Tak hanya sekedar lokasi untuk olahraga motocross, tapi juga bisa menjadi destinasi wisata.
"Jadi ini gabungan antara sport dan tourism destination. Orang yang datang bertanding, bisa menginap di hotel yang kami dirikan di situ, juga bisa menikmati sensasi minum coklat atau panen pisang sekaligus," bebernya.
"Ini adalah atraksi yang sangat disukai orang karena keunikannya. Hotel, pariwisata, sirkuit semua jalan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Tinton Soeprapto Matangkan Pembangunan Sirkuit Motocross Internasional di Banyuwangi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR