Otomotifnet.com - Sistem ganjil-genap untuk motor masih dikaji oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Pemerhati masalah transportasi, Budiyanto, memberi saran agar ganjil-genap untuk motor sejatinya hanya jangka pendek.
"Hal yang perlu menjadi pertimbangan adalah bahwa kebijakan ganjil- genap hanya untuk jangka pendek," kata Budiyanto, (3/8).
"Kalau jangka panjang tidak akan efektif karena populasinya akan bertambah terus seiring dengan perkembangan kendaraaan bermotor lainnya," sambung dia.
Dalam regulasi Undang- Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2011 tentang management, rekayasa dan kebutuhan lalu lintas bahwa pembatasan lalu lintas diperbolehkan pada kawasan tertentu, waktu dan jalan tertentu.
(Baca Juga: Ganjil-Genap Isunya Menyasar ke Motor di Jalanan Jakarta, Dishub DKI: Hoaks!)
"Baik itu kendaraan perseorangan, kendaraan barang, motor dan sebagainya," paparnya.
Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya ini mengatakan, yang perlu diperhatikan adalah motor penggunanya cukup banyak dari semua strata masyarakat.
Untuk itu, lanjut dia perlu adanya pengkajian yang mendalam baik dari aspek sosial, ekonomi, keamanan dan penguatan aspek hukum serta aspek-aspek kelalulintasan.
"Mengapa dari aspek keamanan perlu dikaji, karena populasinya cukup tinggi sehingga resistensi yang berkaitan dengan masalah keamananpun relatif tinggi juga," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR