Otomotifnet.com - Honda ADV150 dibekali ban dual purpose dengan alur kasar.
Kira-kira, ban tadi kalau dipakai aspal efeknya apakah licin dan berisik?
Menurut David Budiono, Production, Engineering, dan Procurement Director PT Astra Honda Motor (AHM), ban Honda ADV merupakan orderan khusus.
"Dibuat oleh PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), dengan kembangan dan kompon baru," tambah pria yang piawai naik motor ini.
(Baca Juga: Honda ADV150 Top Speed-nya Segini, Sudah Terjawab, Jangan Kaget!)
SRI yang kondang dengan brand Federal merupakan pemasok tunggal ban ADV150.
Ban ini berukuran 110/80-14 inci untuk depan dan 130/70-13 inci di belakang, keduanya tipe tubeless.
Kembangannya memang bergenre penjelajah. Dengan patern memadu on-road dan semi off-road. Tapi enggak masalah jika mau dibawa off-road ringan.
"Namun karena penggunaan lebih banyak jalan aspal, maka dipesan yang soft compound," tambah Thomas Wijaya, Marketing Directur AHM.
Kebetulan saat World Premiere Riding Experience Honda ADV150 di Denpasar, Bali, selain jalan kering, juga mengalami jalan basah sekitar 7 km dengan hujan rintik-rintik.
Lainnya adalah kombinasi rute lurus, tikungan tajam hingga tanjakan-turunan. Akselerasi dan hard braking.
Impresinya adalah ban ADV150 cukup mampu melayani berkendara normal.
Tidak licin dan bisa diandalkan untuk bermacam jalanan di Indonesia.
(Baca Juga: Honda ADV150 Ketahuan Konsumsi Bahan Bakarnya, 1 Liter Bisa Menempuh Jarak Segini)
Tampangnya yang menarik dan jika dijual bebas, bisa jadi ban ini jadi pilihan modifikator aftermarket. Apalagi jika harganya terjangkau.
Hanya butuh waktu untuk pembuktian kompon lunaknya. Bisa mencapai jarak tempuh misalnya 10 ribu km hingga 30 ribu km.
Selain itu sesuai kodratnya dengan kembangan yang agak kasar khas all terain, pada 70 km/jam mulai ada bisik-bisik suara ban.
Suara ini jamak ditemui, misalnya pada ban mobil tipe AT. Pada sepeda motor terjadi pada ban Michelin MF45 yang dipasarkan di Indonesia.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR