Kelar tampilan luar, ADV150-nya langsung ia geber ke Tangkuban Parahu, Lembang.
Selama perjalanan yang ia rasakan. “Tarikan cenderung halus, seperti kurang galak, topspeed juga dibatasi di 114 km/jam,” katanya kurang puas.
Setelah kembali ke Bandung, ADV150-nya lakukan beberapa ubahan lagi, kali ini “Dibikin lebih responsif buat harian,” terangnya.
Beberapa ubahan yang ia lakukan adalah mengganti air intake dengan produk aftermarket Thailand untuk PCX, “Beda bentuk sedikit, tapi langsung plek kok,” katanya.
(Baca Juga: Tilang Elektronik 'Nyasar', Pemilik Mobil Tak Terima, Gugat Kapolda Metro Jaya)
Lantas ia juga mengganti roller Kitaco 9 gram dan 10 gram, “Sekalian dengan rumah roller pakai merek VIP,” jelasnya.
Kelar utak-atik sektor mesin inilah, ADV150-nya langsung dijajal menuju pantai Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat.
Kombinasi modifikasi ringan di atas ini membuatnya tersenyum simpul.
“Untuk harian dalam kota, tarikan bawah ke menengah sudah lebih dari cukup, terutama setelah penggantian rumah roller. Akselerasi dari 0 ke 90 km/jam lebih cepat dibandingkan standar,” jelasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR