Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Ganti Pelek Seken, Bibir Sampai Lubang Baut Wajib Dicek, Waspadai Retakan

Ignatius Ferdian - Rabu, 28 Agustus 2019 | 20:15 WIB
Modifikasi simpel BMW M4 dengan kelir merah satin dan pelek racing
carscoops
Modifikasi simpel BMW M4 dengan kelir merah satin dan pelek racing

Otomotifnet.com - Pelek seken sering jadi pilihan pemilik mobil yang mau tampilan mobilnya berbeda dengan budget yang tidak terlalu mahal.

Untuk membeli pelek mobil seken pemilk mobil perlu perhatikan kondisi agar bisa layak digunakan.

Untuk informasi yang pertama, pelek yang baik harus terlihat mulus.

Ini berlaku untuk bagian dalam pelek, maupun tampilan palang pelek.

(Baca Juga: Mobil Bisa Gagal Uji Emisi, Endapan Karbon di Ruang Bakar Mesin Berpengaruh, Ini Alasannya)

"Untuk memilih pelek seken, pembeli dituntut peka terhadap kondisinya, lihat bibir peleknya, ada yang rusak atau ada keretakan," ucap Yanto dari Istana Jaya.

Bibir pelek yang rusak atau retak kemungkinan mobil pernah menabrak sesuatu.

Pelek retak di pinggirannya
mobilmoto.com
Pelek retak di pinggirannya

Selain kondisi bibir pelek, palang pada pelek juga harus dilihat secara jeli.

"Kalau mobil pernah menghantam lubang dengan keras, bagian palang pelek juga sering retak, dan ini sering ditemui di pelek-pelek mobil aftermarket," tambah Yanto yang beralamat di Jl. Slipi, Jakarta Barat.

(Baca Juga: Mobil Diuji Emisi Lebih Baik Cek Busi, Kompenen Kecil Tapi Pengaruhi Hasil)

Perhatikan lobang pelek
Perhatikan lobang pelek

Selanjutnya lubang baut pada pelek, pastikan juga kondisinya enggak rusak.

Lubang baut pelek yang rusak bisa diakibatkan dari penggunaan baut yang enggak sesuai.

Cat di pelek pun enggak kalah penting diperhatikan, usahakan pilih pelek yang belum pernah di-repaint alias cat ulang.

Pelek yang sudah dicat ulang bisa saja pelek tersebut pernah terjadi keretakan.

(Baca Juga: Mobil Bermesin Bensin Pasang Turbo Kepunyaan Diesel, Asal Comot, Tarikan Bakal Lemot)

Terakhir, ada baiknya lakukan balance (balans) untuk mengetahui pelek masih layak pakai atau enggak.

"Kalau pelek masih bisa diperbaiki dengan dibalance, pelek masih layak digunakan. Kalau enggak mending enggak usah dibeli," tutup Yanto.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa