Otomotifnet.com - Honda Scoopy milik Kurwanto seorang guru ngaji Wadi Mubarak di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat powernya minta nambah.
Maklum saja Scoopy cuma punya kapasitas mesin 110 cc.
Sehingga Honda Scoopy dirasa kurang bertenaga untuk melibas medan yang kerap menanjak.
Akhirnya Kurwanto coba konsultasi dengan Bintang Racing Team (BRT) di kawasan Sentul, Jawa Barat.
(Baca Juga: Kawasaki Ninja 150 Super KIPS Beda, Oli Samping Harus Cocok, Cegah Gejala Nyangkut)
Di markas milik Tomy Huang tersebut akhirnya piston Scoopy milik Kurwanto dibore-up.
"Bore-up pakai piston Honda Karisma balap buatan BRT," sebut Udin Roger salah satu mekanik dari BRT.
"Piston Karisma punya diameter 53,4 mm, sementara kalau standar Scoopy hanya 50 mm," terangnya.
"Pasang piston Karisma karena biar boring masih standar tapi kapasitas sudah 125 cc," terangnya lagi.
(Baca Juga: Honda Vario 125 Tiba-tiba Brebet, Enggak Mesti Dari Mesin, Cek Dulu Filter Udara)
Usai bore up diikuti dengan penggantian injektor Honda Sonic 150 agar debit bensin lebih banyak.
ECU bawaan juga dilengserkan dan diganti ECU BRT Dual Band.
"Tidak lupa kem atau noken as juga ganti pakai tipe T1 yang punya durasi 245 derajat untuk in dan 241 derajat untuk ex," tambah Udin.
"Untuk lift in 7,58 mm dan lift ex 7,4 mm dan overlap masing-masing 2 mm dan 1,93 mm," lanjutnya.
(Baca Juga: Yamaha NMAX Bisa Pakai Parking Brake Lock, Pasang Punya Mio J, Siap Rp 160 Ribuan)
Dengan seluruh ubahan tadi, saat diukur di atas mesin dyno tercatat power maksimal motor ini terdongkrak jadi 8,9 DK.
"Kalau standarnya power hanya 6,5 DK. Berarti naik 2,4 DK," tutup Udin.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR