Otomotifnet.com - Kejuaraan nasional speed off-road putaran pertama akhirnya digelar (7-8/9). Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten jadi pilihan Banteng Motorsport sebagai penyelenggara.
Ada nuansa yang berbeda dalam gelaran kali ini. Dan berdampak langsung pada tontonan.
Peserta yang tergabung di Group 5 (G5) akhirnya harus dilepas dari garis start satu per satu. Padahal biasanya peserta dilepas langsung berdua.
G5 merupakan grup di kejuaraan speed off-road yang isinya mobil-mobil kencang. Bermesin V8, V6, turbo, supercharger, race engine, dan lainnya.
(Baca Juga: Mesin Buas V8 Ditancap Transmisi Otomatik, Pembalap Speed Offroad Ini Pasang Jurus Antikagok)
Sehingga memang punya kecepatan sangat tinggi.
Kembali ke event. Efek peserta dilepas satu per satu, tontonan jadi kurang menarik, karena sisi fight antar peserta di lintasan jadi tidak terlihat langsung.
Melaju seorang diri ini juga ternyata tidak terlalu disukai oleh peserta itu sendiri.
"Memang jadi kurang menarik kalau sendirian. Kami sebagai peserta tidak merasakan ada fight. Semangat agak sedikit kurang jadinya," ucap Ijeck, peserta yang datang dari Medan, Sumut.
Kalau peserta dan penonton merasa kurang tertarik, lain lagi alasan yang dikemukakan oleh panitia.
Pihak perangkat perlombaan menyebut keamanan lomba harus didahulukan. Sehingga memaksa panitia mengeluarkan buletin yang menyebut kalau G5 harus dilepas satu per satu.
Satu-satunya penyebab yang menurunkan tingkat safety, karena debu yang terlalu tebal. Sehingga jarak pandang peserta sangat terbatas.
Ketika mobil melintas, debu langsung berterbangan. Kalau dilepas berdua, debu tersebut akan mengahalangi pandangan peserta yang ada di belakang.
Bahkan ketika dilepas satu per satu sekalipun, peserta tetap kena debunya sendiri. Belum sempat debu pergi, mobil sudah datang lagi.
(Baca Juga: Saling Saudara Tapi Tetap Berseteru di Kejurnas Speed Offroad Putaran Tiga)
"Ya kali ini memang harus terima debu. Memang jarak pandang sangat terbatas, walaupun sudah ada navigator yang baca pacenote,"
"Semua harus tetap amanlah," ucap H. Atuy Fathurrahman, pemilik tim Dorisfa Motorsport.
Sebenarnya pihak penyelenggara juga tak tinggal diam. Pihak Banteng Motorsport sudah melakukan penyiraman trek bahkan sejak proses pembuatannya.
Namun, ketika terkena panas terik, air siraman yang dicampur chemical khusus tersebut akan mudah mengering. Hasilnya debu tebal.
HASIL LOMBA SPEED OFF-ROAD :
G1.1
1. Fadli Ananda/Jordan Johan UTV 17.46,67
2. Andrew/Max M UTV 18.52,41
G1.2
1. Musa Arjianshah/Hery K Can-Am 13.36,58
2. Bintang Barlean/Taufiqurakhman Can-Am 14.11,62
3. Marrel S/Udi Baboe UTV 14.27,58
G2.1
1. Adil Prakoso/Andrian Maulana Suzuki Jimny 16.09,56
2. Buche Febrico/Tania Amanda Suzuki Jimny 16.24,12
3. Dedy Mulyana/Roby M.H 16.26,20
G2.2
1. M. Alghifari/Ade Mukhtar Suzuki Jimny 16.17,98
2. Yayat S. Pollo/A. Doni Azo 16.34,46
3. Dr. Totong/Arwani A 16.48,60
G3.1
1. Adi Indiarto/Donny W Jeep Cherokee 14.40,90
2. Torany/TB Lutfi Suzuki Vitara 15.25,32
3. Janitra Dani/Deni Pribadi Suzuki Jimny 15.26,33
G3.2
1. H. Irman/Dena Suzuki Jimny 14.07,13
2. Denny Arief/Deni Danismar Land Rover 14.52,90
3. Fawaz Salim/Kiki Apeng Honda 15.01,51
G4.1
1. Dang Yadi/Okke Bagia 15.53,90
2. Temmy Mulyadi/Indra Putra 16.14,39
3. Indra/Idham 16.52,90
G4.2
1. H. Putra Rizky/ H. Rizky Fauzi Jeep Cherokee 13.51,77
2. H. Adim/M. Zaki Jeep Cherokee 14.03,41
3. H. Gandi Bjb/Robby Bjb Jeep Cherokee 14.16,94
G4.3
1. Glenn Nirwan/Lanang D Jeep Cherokee 13.54,38
2. Hans Gunawan/Achmad Faisal Jeep Cherokee 13.57,11
3. Rizky Prafa/Andhika Prafa Jeep Cherokee 14.37,14
G5.2
1. Bimo Pradikto/Fredrick TM Tubular 13.13,44
2. Donny SQ/Jhoniawan Jeep Cherokee 14.36,32
3. Dolly M. Siregar/C.Aji W Jeep Cherokee 15.34,33
G5.3
1. Fransiscus XB/Tossy Iman Jeep Wrangler 15.06,08
2. Ijeck/M. Budi Parama Jeep Cherokee 15.31,19
3. Gunawan Juliarto/Nugraha Jeep Wrangler 16.04,40
G5.4
1. TB Adhi/Popeye Aditia Jeep Compass 12.54,80
2. H. Atuy/Indra Tubular 13.16,89
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR