Otomotifnet.com - Penumpang selamat dari kabin Toyota Kijang Innova yang terbelah usai menghajar bus PO. Mira ditangkap polisi.
Yakni Tohir Rohjana (22) warga Jl Subokastowo, Tambakbayan, Ponorogo, Jatim.
Ia diringkus setelah selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Sedangkan tiga rekannya, yakni pengemudi serta dua penumpang lain tewas di kabin Kijang Innova bernopol AE 567 SC yang terpotong di sisi kanan.
Kasatlantas Polres Nganjuk, AKP Hegy Renanta menjelaskan, pengemudi Kijang Innova yang celaka bernama Panji.
Kecelakaan maut ini informasinya terjadi di jalan raya Nganjuk-Madiun, desa Selorejo, Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jatim (9/9/19).
(Baca Juga: Kijang Innova Terpotong Separuh, Bodi Kanan Terkoyak Lawan Bus Mira, Penumpang Mengenaskan)
Update terbaru, polisi langsung menangkap dan menahan Tohir di Polres Ponorogo.
Tohir, korban selamat dibekuk polisi karena menjadi DPO atas kasus kepemilikan dan diduga sebagai pengedar narkoba.
Dia kini jadi tahanan Tim Satresnarkoba Polres Ponorogo lantaran menjadi DPO pengedar pil koplo jenis Double L.
Polres Nganjuk membenarkan posisi Tohir yang kini sudah ditahan di Mapolres Ponorogo.
"Kami jemput yang bersangkutan karena lukanya ringan dan bisa menjalani pemeriksaan," ungkap Kasat Resnarkoba Polres Ponorogo, Iptu Eko Murbiyanto.
Kecelakaan maut Kijang Innova dan bus Mira di Nganjuk makin menarik perhatian usai beredar video para penumpang dalam kabin Innova sesaat sebelum tabrakan.
Terlebih dalam kecelakaan maut itu tiga orang di dalam Kijang Innova, termasuk perempuan yang terekam dalam video itu yang diketahui adalah Vico, Panji dan Amalia tewas di lokasi.
Video yang beredar itu kemungkinan besar direkam oleh satu-satunya korban hidup dalam Kijang Innova yang bertabrakan dengan Bus Mira, Tohir Rohjana (22).
Dalam video itu terlihat mereka berempat asyik bercanda dalam kondisi mobil melaju.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Korban Selamat Kecelakaan Innova Vs Bus Mira Nganjuk Ternyata Buronan Kasus Narkoba Polres Ponorogo
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR