Otomotifnet.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memboyong ajang Formula E ke Ibu kota.
Sirkuitnya menggunakan sebagian jalanan kota Jakarta.
Sadikin Aksa, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan walaupun menggunakan jalan perkotaan, pembuatan sirkuit ajang balap Formula E tidak boleh sembarangan.
Ia pun membeberkan kriteria atau syarat awalnya.
“Nanti biasanya ada desain sirkuit oleh desainer. Penyelenggara kemudian koordinasikan dengan IMI sebagai induk organisasi olahraga bermotor," katanya, (14/7).
(Baca Juga: Formula E Jakarta Siapkan Tiga Calon Sirkuit, Tak Jauh Dari Monas, Oktober Diumumkan)
"Nanti kita bawa ke FIA sebagai federasi tertinggi lalu bersama-sama berdiskusi dengan pemerintah kota,” terang Sadikin.
Formula E atau yang bisa disebut juga dengan E-Prix ini memang jarang digelar di sirkuit khusus.
Acap kali gelaran tersebut dilaksanakan di jalanan perkotaan seperti Roma, Hong Kong, Paris, New York, dan lain-lain.
Sadikin menambahkan, panjang lintasan yang digunakan dalam Formula E sendiri kebanyakan pendek dan tidak lebih dari tiga kilometer.
Sebagai contoh, Hong Kong menyelenggarakan E-Prix dengan panjang lintasan 1,8 km dan Roma menggunakan track dengan panjang 2,8 km.
Hal tersebut yang menjadi salah satu pembeda dari Formula E dan Formula 1.
“Berbeda dengan Formula 1 yang komersial, mereka membawa pesan bagaimana berkendara go green atau ramah lingkungan," bebernya.
"Maka harapannya dalam penyelenggaraan nantinya juga turut membantu menurunkan polusi,” ujarnya.
Artikel mengkutip dari Kompas.com dengan judul Balapan Formula E di Jakarta, Ini Kata Ketua Umum IMI soal Sirkuit
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR