Otomotifnet.com - Chevrolet Captiva Diesel layak jadi referensi mencari SUV bekas.
Menurut Budi Cahyono, dari bengkel spesialis Chevrolet Sala 3 Motor MGK Kemayoran, Jakarta Pusat Captiva diesel minim penyakit atau keluhan.
Namun, tetap ada beberapa hal yang patut diperhatikan sebelum memboyongnya.
"Yang perlu dicek kalau mau beli, kondisi mesin apakah ada kebocoran oli atau suaranya lebih kasar," sebutnya.
(Baca Juga: Captiva Diesel Seken Terjangkau, Tenaga Lebih Besar Dari Fortuner, Rp 100 Jutaan Dapat!)
"Cek asapnya jangan sampai berwarna putih karena artinya sudah mulai ada kebocoran internal, kalau transmisi cek perpindahan gearnya," terangnya.
Namun, khusus untuk versi facelift tahun 2011 ke atas, Ia kerap menemukan girbox Captiva yang bermasalah.
"Waktu mobil jalan terasa tenaga ngedrop, mesin hidup tapi mobil enggak mau bergerak sama sekali," ungkap Budi ketika ditanyakan mengenai gejalanya.
Ia pun mengungkapkan, permasalahannya muncul dari spring clutch yang patah.
Selain faktor usia, penyebabnya hadir karena pemilik malas mengganti oli transmisi secara rutin.
Jika Captiva diesel mengalami hal tersebut, Budi menawarkan jasa reparasi dengan banderol Rp 7 juta.
Selain girbox, untuk versi facelift dari Captiva, hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahan bakar yang digunakan.
"Jangan pakai Bio Solar atau Dexlite, karena sulfurnya masih terbilang tinggi," terang Budi.
(Baca Juga: Chevrolet Captiva Diesel Bekas 'Jajan' Kaki-kaki Lumayan Mahal, Bisa di Atas Rp 10 Juta?)
"Efek jangka panjangnya bisa berpengaruh ke performa mesin, mulai dari nosel injektor rusak, pompa solar, injection pump, sampai akhirnya mesin bisa jebol," jelas Budi.
Terakhir, Ia juga menyarankan jika memungkinkan, sebaiknya Captiva diesel dibawa ke bengkel resmi atau spesialis untuk diperiksa secara menyeluruh.
Agar semakin yakin untuk memboyong SUV diesel 7-Seater ini ke rumah.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR