Otomotifnet.com - Ada beberapa hal yang menyebabkan motor sistem karburator mengalami gejala banjir.
Karburator mengalami gejala banjir ketika ada bensin dalam jumlah lumayan banyak terus keluar dari karbu.
Gejala banjir umumnya dikarenakan pasokan bensin berlebih masuk ke dalam karburator dari tangki bensin di motor.
Kalau sudah terjadi, biasanya motor bakal sulit dinyalakan atau terjadi gangguan saat motor berakselerasi.
(Baca Juga: Trail Trabas Wajib Pakai Stopper Ban, Kalau Rusak Ganti, Ketimbang Pentil Putus)
"Penyebabnya antara karburator sudah kotor, kesalahan dalam pemasangan, hingga komponen yang mengalami kerusakan," jelas Misto, dari bengkel Java Motor Sport, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Seiring pemakaian, komponen dalam karburator bisa kotor akibat penumpukan kotoran yang berasal dari tangki bensin
Hal ini bisa dipercepat dengan kebiasaan isi bensin eceran yang biasanya rentan kemasukan kotoran atau terjadi endapan.
"Kerja jarum pelampung yang tersumbat kotoran membuat volume bensin yang masuk ke karbu tidak sesuai atau berlebihan. Itu yang sebabkan bajir di karbu," tambahnya.
(Baca Juga: Filter Udara Honda Haram Disemprot Atau Dicuci, Element Ini Bisa Luntur!)
Selain itu, kesalahan saat bongkar pasang karburator juga menjadi sebab terjadinya banjir. tersebut.
"Contohnya pelampung karbu terjepit, saluran bensin jadi tidak tertutup walau sudah terisi maksimal," lengkap Misto.
Karena kebanyakan motor karburator yang beredar kini telah berumur, ada komponen yang perlu dicek kalau terjadi gejala banjir.
"Buat karbu yang pakai sil karet vakum, kalau sudah tidak lentur atau robek bisa bikin bensin merembes keluar. Solusinya karet vakum perlu ganti," pungkasnya ramah.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR