Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Plus Minus Karbu Skep dan Vakum, Antara Irit Bensin Atau Tarikan Galak

Ignatius Ferdian - Jumat, 29 November 2019 | 19:30 WIB
Ilustrasi karburator Yamaha RX-King
DZM Racing
Ilustrasi karburator Yamaha RX-King

Otomotifnet.com - Tipe karburator motor dibedakan antara yang tipe skep dan vakum, kira-kira bagus mana?

Sekadar info, karburator vakum merupakan tipe modern yang merupakan pengembangan dari tipe skep konvensional.

Makanya kebanyakan motor karburator yang terbilang muda pakai tipe vakum, sedangkan tipe skep lebih sering ditemui pada motor lawas.

“Kalau suplai bensin dan udara karbu skep hanya bergantung pada putaran selongsong gas. Kerja karbu vakum selain ikut putaran selongsong gas juga ikut gerak piston atau daya sedot mesin saat bekerja,” terang Jawir, dari bengkel Jawir Motor, Kramatjati, Jakarta Timur.

(Baca Juga: Karburator Keihin PWK28 Dengan Sudco Beda, Terlihat Dari Harga Sampai Bentuk Luarnya)

Ilustrasi perbandingan karbu vakum (kiri) dan karbu skep (kanan)
youtube
Ilustrasi perbandingan karbu vakum (kiri) dan karbu skep (kanan)

Makanya, karbu vakum bikin tarikan motor terasa kurang responsif namun lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar.

Buat yang motornya sudah oprekan dan ingin lebih bertenaga, bengkel upgrade performa umumnya menyarankan untuk pakai karbu skep.

“Selain puntiran gas terasa lebih enteng, suplai bahan bakar lebih mudah diperbesar dan efeknya tenaga motor dari bawah ke atas terasa makin padat,” lengkapnya.

Contoh karburator skep yang populer jadi pilihan upgrade antara lain adalah Keihin PE, PJ, PWK dan Mikuni VM dan TM. Masing-masing punya beragam ukuran venturi yang bisa disesuaikan.

(Baca Juga: Kawasaki KLX 150 Naik Kelas, Kini Jadi 180 CC, Comot Paket Seharga Rp 1,1 Juta)

Meskipun efeknya konsumsi bensin lebih boros, secara perawatan karbu tipe skep jelas lebih simpel dari tipe vakum.

“Kondisi karet vakum berpengaruh pada tarikan motor, sedangkan komponen ini punya masa pakai dan bisa mengalami gejala nyangkut atau bocor,” pungkas Jawir.

Makanya, di beberapa karbu vakum yang berumur tua sering ditemui gajala gas nyangkut atau kurang responsif akibat rusaknya vakum skep.

Jadi, untuk kejar responsif kalian bisa gunakan karburator model skep konvensional namun harus siap konsumsi bensin agak lebih boros.

Sedangkan penggunaan karbu model vakum, tarikan motor kurang responsif namun agak lebih bagus dalam hal menghemat bahan bakar.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa