Otomotifnet.com - Yamaha All New NMAX 155 mengusung mesin baru berteknologi VVA serta sederet fitur lain.
Lantas bagi pehobi modifikasi yang pengin mengganti knalpotnya jadi racing, kira-kira bisa setting CO (gas karbon monoksida) enggak?
Sebab setting CO di ECU diperlukan untuk menyesuaikan keinginan pengendara atau pemilik.
Namun sayangnya pada All New NMAX 2020 ini sedikit membuat kecewa.
(Baca Juga: Yamaha NMAX 155 Bentuk Boks Filternya Baru, Incar Tenaga Linear)
"Pada Yamaha All New NMAX 155 ini sudah enggak bisa setting CO lagi," buka M. Abidin, GM After Sales and Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Menghilangkan mode setting CO pada ECU Yamaha NMAX 2020 bukannya tanpa alasan.
"Tujuannya agar emisi yang dihasilkan oleh Yamaha NMAX terbaru tetap ramah lingkungan," tambahnya saat di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, (2/12/19).
Setting CO pada Yamaha NMAX generasi sebelumnya menggunakan Fuel Injection Diagnostic Tools atau FIDT.
CO pada Yamaha NMAX generasi sebelumnya bisa disetting mulai dari -30 hingga 30.
"Setiap kenaikan satu nilai CO, debit bensin yang masuk akan bertambah ke ruang bakar sebesar 0,05 cc," kata Anthanasius Ketut Hargunanto, mekanik Gunung Sangyang, Bali.
"Begitu juga kalau nilai CO dikurangi," tambahnya.
Pada generasi Yamaha NMAX sebelumnya, setting CO dilakukan jika pemilik mengganti knalpot racing.
(Baca Juga: All New Yamaha NMAX 155 Ada 2 Versi, Bedanya di Fitur, Apa Saja?)
Soalnya saat mengganti knalpot ada perubahan rasio campuran udara dan bensin (air fuel ratio).
Supaya knalpot racing enggak nembak-nembak, biasanya nilai CO akan ditambah.
Lantas, seperti apa alat setting injeksi All New Yamaha NMAX 155?
"Jadi sekarang sudah pakai laptop, di dalam laptop itu kita bisa melihat kinerja sistem injeksi seperti injector dan lainnya," kata pria yang akrab disapa Pak Abidin ini.
"Begitu juga dengan kinerja VVA, bisa terlihat di komputer," pungkasnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR